Menyeberang - Street Photography pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com |
Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan singkat dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai satu aliran fotografi, yang namanya Street Photography. Dan judul tulisannya adalah "FOTOGRAFI JALANAN (STREET PHOTOGRAPHY) SERIE 2.". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:
Ya! Hari ini tanggal 14 Februari 2018, tanggal dimana banyak kaum muda yang terserang penyakit latah massal!
Hari ini lebih dikenal dengan "Valentine Day", dan kalau menurut penuturan mereka sih.....artinya.."hari kasih sayang!
Wah....saya lebih memilih no comment alias tak berkomentar deh...selain dari faktor "U" yang memang ga bisa dibohongi, ada hal-hal lain yang menurut saya, kurang tepat kalau kasih sayang itu hanya diimplementasikan hanya 1 hari dalam 1 tahun! Bukan sesuatu hal yang masuk akal menurut saya!
Tetapi, itu kan hanya menurut perspektif saya saja....Untuk orang lain...Saya tak ingin memaksakan perspektif itu kepada mereka.
Nah, sekarang Saya lebih memilih untuk membahas tentang apa yang Saya suka.....yaitu...."Fotografi".
Dan yang ketiban "apes" untuk saya bahas kali ini, adalah fotografi jalanan atau street photography.
Dalam postingan sebelumnya, sudah saya ulas tentang aliran fotografi ini (baca postingan Street Photography). Tetapi, supaya lebih menyegarkan, ada baiknya kalau saya ulas kembali tentang definisi street photography.
Alkisah....Inilah Street Photograpy menurut para pakar, seperti dituturkan dalam wikipedia
Fotografi jalanan (bahasa Inggris: street photography) adalah salah satu aliran dalam fotografi. Fotografi jalanan umumnya memuat objek yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan. Belum ada kesepakatan mengenai padanan yang baku untuk street photography dalam bahasa Indonesia, namun istilah fotografi jalanan sering dipakai dalam beberapa kesempatan. Foto-foto dalam street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan, pasar, mal, terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Fotografi jalanan termasuk gaya yang paling tua, sudah mulai di Malaysia oleh Lambert dan beberapa fotografer di era penjajahan Belanda di Indonesia. Istilah ini lebih tepat berdekatan dengan fotografi jurnalistik. Walaupun awal perkembangannya ada aliran surealisme seperti Bill Brandt, Henri Cartier Bresson. Walaupun gaya Bresson berubah setelah masuk Magnum menjadi gaya yang lebih mudah dimengerti dan bisa masuk kategori foto kehidupan sehari-hari di jalan raya. Paduan ganjil antara subyek yang difoto misalkan ada maneken atau ada patung malaikat di taman atau di tempat yang semestinya bukan tempat maneken atau patung malaikat tersebut. Sehingga saat di foto terlihat paduan yang ganjil dan sering disebut surealisme. Pengaruh surealisme ini besar pada foto jalanan.
Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.
(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "FOTOGRAFI JALANAN (STREET PHOTOGRAPHY) SERIE 2.").
Artikel oleh: Tuntas Trisunu
Silahkan mampir juga di laman:
Sumber:
Tag:
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar