Sabtu, 27 Juli 2024

Pustaka Tentang Fotografi: Komposisi Statis, Suatu Komposisi yang Menarik, Bukan Suatu Komposisi Yang Harus Dihindari! (penuturan bagian ketiga)


Bunga
Fotografi Komposisi Statis
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang suatu hal dalam fotografi, dalam hal ini adalah komposisi statis dalam fotografi. Pembahasan tersebut tertuang dalam tulisan yang cukup menarik yang punya judul: "Komposisi Statis, Suatu Komposisi yang Menarik, Bukan Suatu Komposisi Yang Harus Dihindari! (penuturan bagian ketiga)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Warna

Secara visual, warna selalu berhasil memberikan nuansa yang berbeda dalam setiap foto. Warna juga mampu menyampaikan makna yang berbeda. Dan ini juga berlaku dalam komposisi. Memposisikan sebuah objek di tengah dengan warna yang mencolok akan mampu memberikan kesan yang kuat. Meskipun dalam porsi warna yang kecil, namun warna justru dapat menjadi unsur dominan, asal tidak terganggu dengan objek lain yang memiliki warna yang sama. Foto diatas menunjukkan warna putih dan kuning dari bunga tersebut sangat mencolok, dan objek atau elemen lain tidak memiliki warna yang sama/serupa.

Contoh diatas memaksimalkan warna primer sebagai kekuatan utama untuk menarik perhatian penikmat foto. Bayangkan jika bunga tersebut hanya memiliki satu warna saja, pasti fotonya akan menjadi datar.

Efek Gerak

Gunakan speed lambat untuk mendapatkan efek gerak, namun sang subjek yang di tengah diusahakan dalam keadaan diam. Efek gerak dari orang-orang sekitarnya membuat foto terasa lebih hidup meskipun saya mengkomposisikannya secara statis. Saya sarankan jika menggunakan speed lambat, lebih baik kalau pakai continuous shutter. Tidak perlu berdetik-detik, cukup 1/15 atau 1/4 sudah bisa menimbulkan efek gerak.
Demikianlah artikel singkat kali ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, Sobat Jepret dapat membacanya dengan penuh konsentrasi dan kebahagiaan, di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang berbagai ragam alutsista dari berbagai belahan dunia di laman militerbanget

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Laman fotografi trisoenoe

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #tips fotografi

Rabu, 24 Juli 2024

Pustaka Tentang Senapan Serbu / Assault rifle - FN FNC


Senapan Serbu/Assault Rifle FN FNC
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis senapan serbu atau assault rifle racikan dari Belgia. Senjata ini pastinya sangat dikenal oleh para penggemar alutsista di Indonesia, karena punya sejarah unik, yaitu dilisensi oleh Indonesia untuk menjadi senapan serbu SS-1 Pindad. Senjata ini dipilih untuk dilisensi oleh Indonesia karena berbagai alasan, salah satunya adalah performanya yang termasuk unggul dibandingkan dengan senjata lain sejenis. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pada awalnya, pabrikan FN mencoba untuk merancang senjata yang tidak mahal (dalam hal ongkos produksi maupun perawatannya) dan tidak terlalu rumit konstruksinya, yang nantinya akan dicoba untuk bersaing di pasaran. Bagian-bagian komponen presisi yang terbuat dari material yang mahal kemudian diganti dengan material baja tuang dan baja cetakan yang lebih murah jika memungkinkan.

FN dirancang dengan menganut pada standar (tren?) global dan merancang senjata untuk amunisi kaliber yang lebih kecil. FNC dirancang untuk menggunakan amunisi standar NATO kaliber 5,56x45mm.

Senapan serbu ini menggunakan mekanisme penembakan gas operated. Secara keseluruhan mekanisme operasinya sangat mirip dengan senapan serbu Kalashnikov (AK-47), tetapi diadaptasikan ke dalam metode produksi yang lebih maju dan terbuat dari bahan yang lebih modern. Senapan serbu ini juga mengadopsi beberapa fitur dari senapan serbu M16 dan beberapa fitur senapan serbu lainnya. Menurut beberapa laporan pengguna/operator, senapan serbu FN FNC ini sangat dapat diandalkan.

Senapan serbu ini memiliki sistem selektor tiga tembakan runtut, yang memungkinkan senjata menembakkan rentetan tiga tembakan dengan sekali tarikan pada pelatuk. FNC juga dapat diaktifkan dalam mode penembakan semi-otomatis (tunggal) dan full-otomatis.

Demikianlah ulasan singkat tentang Senapan Serbu / Assault rifle - FN FNC. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Senapan Serbu / Assault rifle - FN FNC")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 


Tag:
#Alutsista
#Belgia
#Senapan_Serbu

Minggu, 07 Juli 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Tanpa Awak / Unmanned Combat Aerial Vehicle - MQ-9 Reaper


Pesawat Intai/Tempur Nirawak
MQ-9 Reaper
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat tempur tanpa awak atau unmanned combat aerial vehicle lansiran dari Amerika Serikat. Alutsista ini dirancang untuk menjawab kebutuhan militer yang terus berkembang dimana dibutuhkan satu alutsista yang sanggup terbang lama untuk memantau lawan sekaligus mengeliminir musuh dalam waktu operasi yang lama, dimana hal ini sangat sulit dipenuhi oleh alutsista berawak. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Seperti kebanyakan UAV modern, MQ-9 memiliki tingkat daya tahan terbang yang sangat lama untuk ukuran pesawat (secara teoritis, pesawat tanpa awak ini mampu terbang terus menerus selama14 jam).

Pesawat pertama kali terbang dalam bentuk purwarupa pada tanggal 2 Februari 2001 dan mulai beroperasi sekitar 6 tahun kemudian dibawah kendali Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) pada tanggal 1 Mei 2007. Sejak diperkenalkan, MQ-9 telah beroperasi di Afghanistan, Irak, Pakistan, Somalia, Libya, dan Mali pada 2015.

Selain tugas pengawasan, Reaper juga mampu membawa persenjataan seperti rudal AGM-114 Hellfire dan GBU-38 Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) dalam perannya sebagai pemburu pembunuh (Hunter Killer) UCAV. 

Ada juga rencana untuk melengkapi Reaper dengan rudal Stinger AIM-92 untuk mempertahankan diri dalam pertempuran udara ke udara jika harus berhadapan dengan pesawat tempur lawan. Negara yang saat ini menggunakan MQ-9 Reaper termasuk Amerika Serikat, Prancis, Italia, Belanda, dan Inggris.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Tanpa Awak / Unmanned Combat Aerial Vehicle - MQ-9 Reaper. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Tanpa Awak / Unmanned Combat Aerial Vehicle - MQ-9 Reaper"

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 


Tag:
#Uni Soviet
#Helikopter
#Alutsista

Minggu, 30 Juni 2024

Pustaka Tentang Helikopter Serang / Attack Helicopter - Mil Mi-35


Helikopter Serang/Transport
Mil Mi-35
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis helikopter serang atau lebih umum dikenal dengan istilah attack helicopter yang berasal dari Rusia. Helikopter serang ini sebenarnya bisa diklasifikasikan sebagai helikopter transport bersenjata, dimana doktrin Rusia (yang masih menerapkan doktrin dari Uni Soviet) pada saat itu yang menggabungkan antara helikopter transport dengan helikopter serang sebagai jawaban atas perang kilat. Pendekatan seperti ini tidak umum di negara-negara blok barat yang cenderung memisahkan antara helikopter transport dan helikopter serang. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Mi-35M versi peningkatan (kode indentifikasi NATO “Hind-E”) pertama kali terungkap ke publik pada tahun 1999. Versi adalah versi ekspor dari helikopter Mi-24VM. Helikopter ini hanya ditujukan untuk pasar ekspor. Mil Helicopter Plant memperkenalkan helikopter Mil Mi-28 "Havoc" yang lebih modern pada  1990-an. Namun banyak negara, termasuk Rusia, tidak dapat mengganti armada helikopter serang Mi-24 yang sudah menua karena masalah anggaran militer yang terbatas. Jadi perbaikan dan produksi helikopter seperti Mi-35M terus berlanjut.

Produksi Mi-35M dimulai pada tahun 2005. Helikopter serang ini dan merupakan turunannya masih operasional penuh di militer beberapa negara seperti Azerbaijan (24 unit), Brasil (12 unit), Irak (24 unit), Venezuela (8 unit) dan mungkin beberapa negara lain. Peran utama helikopter ini adalah untuk mengeliminir kekuatan taktis musuh seperti: kendaraan lapis baja, pasukan infantri, UAV dan helikopter lainnya. Peran sekundernya adalah sebagai sarana taktis untuk pengiriman pasukan dan kargo khusus, evakuasi pada pasukan yang terluka. Helikopter ini dapat beroperasi di malam hari dan dalam kondisi cuaca buruk.

Mi-35M memiliki sejumlah peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Helikopter ini berbeda dari model dasar dengan sistem rotor utama milik dari Mil Mi-28 dan rotor ekor bentuk-X. Bilah fiberglass pada rotor utama memiliki profil aerodinamis yang lebih modern. Bilah ini lebih ringan tetapi lebih kuat karena dikombinasikan dengan titanium. Helikopter ini juga telah mengadopsi dapur pacu mesin turboshaft yang lebih modern dan memiliki daya yang lebih besar. 

Demikianlah ulasan singkat tentang Helikopter Serang / Attack Helicopter - Mil Mi-35. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Helikopter Serang / Attack Helicopter - Mil Mi-35"

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 

laman MILITERBANGET

Tag:
#Uni Soviet
#Helikopter
#Alutsista

Senin, 17 Juni 2024

Pustaka Tentang Tank Perusak / Tank Destroyer - M36 "Jackson"


Tank Perusak (Tank Destroyer)
M36 - Jackson
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe tank perusak atau lebih umum dikenal dengan istilah tank destroyer lansiran dari Amerika Serikat. Tank perusak ini lahir pada saat Perang Dunia II berkecamuk, dimana barisan monster lapis baja milik Jerman menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pasukan Sekutu (seperti PzKpfw V - Panther dan PzKpfw VI - Tiger). Tak perusak ini dirancang dengan pendekatan pada faktor kecepatan dibandingkan dengan proteksi, dimana taktik yang akan diaplikasikan pada alutsista ini adalah "hit and run" dan bukan pada pertempuran frontal. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank perusak (tank destroyer) ini distandarisasi pada tahun 1944, dan tank ini baru dikirimkan ke palagan Eropa pada bulan Agustus tahun 1944.

Permintaan akan tank destroyer M36 semakin meningkat pasca pertempuran di Normandia, dan tank destroyer ini didapuk menjadi senjata utama pasukan Amerika Serikat dalam menghadapi keganasan monster-monster baja pasukan Jerman.

Latar Belakang Perancangan

Ketika Perang Dunia ke II memasuki fase dengan intensitas yang tinggi, monster-monster lapis baja Jerman bermunculan, seperti Panther dan Tiger. Tank perusak alias tank destroyer M10 Wolverine yang mempunyai persenjataan utama meriam M7 kaliber 76mm, menjadi “terseok-seok” dan semi-mandul jika harus bertempur secara frontal. Pada akhir musim panas 1942 insinyur Amerika telah mulai merancang penghancur tank baru yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih mematikan, yaitu meriam kaliber 90mm.

Kerja keras ini menghasilkan sebuah purwarupa tank perusak baru, yang diberi nama 90mm Gun Motor Carriage T53, yang memasang meriam kaliber 90mm di bagian belakang chassis Tank M4 Sherman. Pada bulan Agustus 1942, disepakati untuk memproduksi 500 unit T53, dengan 3.500 unit diproduksi pada tahun berikutnya. Walaupun begitu, Korps Lapis Baja Amerika tidak terlalu menyetujui dengan pengadaan tank destroyer yang baru tersebut, dengan alasan bahwa rancangan T53 masih prematur.

Catatan Perang

GMC M36 Jackson mencicipi pertempuran pertamanya di Pertempuran Bulge bersama dengan jenis tank destroyer yang lain, di mana M36 ini menghancurkan banyak tank Jerman dengan mudah karena meriam yang mematikan dan memiliki mobilitas yang cukup bagus untuk menyergap tank lawan. Meriam 90mm langsung disukai oleh awak tank destroyer tersebut karena kemampuannya menjebol lapisan baja tank Jerman dari jarak jauh meskipun memiliki pelindung yang tebal seperti Panther dan Tiger.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Perusak / Tank Destroyer - M36 "Jackson". Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Perusak / Tank Destroyer - M36 Jackson"

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 


Tag:
#Amerika Serikat, #Alutsista, #Tank Destroyer

Minggu, 09 Juni 2024

Pustaka Tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - SIG MPX


Pistol Mitraliur/Submachine Gun - SIG MPX
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pistol mitraliur atau lebih dikenal dengan istilah submachine gun lansiran dari Jerman dan Swiss. Pistol mitraliur ini dirancang dengan berbagai fitur modern yang tentu saja akan mendongkrak alutsista ini secara keseluruhan. Seperti halnya trend pada industri senjata di barat, pistol mitraliur ini juga diproduksi dengan berbagai varian untuk pasar militer, badan hukum, dan juga sipil. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pada dasarnya pistol mitraliur ini adalah senapan serbu SIG MCX yang diperkecil, yang menggunakan amunisi Parabellum 9x19 mm standar. Pistol mitraliur ini adalah pistol mitraliur pertama dengan sistem fully closed dan rotating bolt piston. Sistem seperti ini biasanya dikaitkan dengan senapan serbu dan dikembangkan untuk senapan serbu SIG MCX.

Sistem ini mengurangi efek tolak balik (recoil) yang mana dapat meningkatkan akurasi dan keandalan senjata. Pistol mitraliur ini juga memiliki rancang bangun yang unik dan terbilang maju, yang dapat mencegah kotoran dan air memasuki bilik ledakan yang dapat menyebabkan kemacetan pada senjata. Keunikan lain adalah, pistol mitraliur ini juga memiliki beberapa fitur yang sama dengan senapan serbu Armalite AR-15 (M16).

Pistol mitraliur MPX versi dasar dilengkapi dengan laras 165mm (6,5 "). Meskipun ada versi senjata ini dengan panjang laras yang berbeda.

Pemilih mode penembakan ambidextrous terletak di atas pegangan pistol. Selektor memiliki pengaturan untuk "aman", "semi-otomatis", dan "otomatis penuh". Hanya ada versi semi-otomatis dari senjata ini.

Gagang pengokang pada pistol mitraliur ini secara bentuk menyerupai gagang pengokang pada senapan serbu Armalite AR-15 (M16) dan terletak di bagian belakang senjata. Gagang pengokang ini tidak bergerak pada saat pistol mitraliur ini ditembakkan (berbeda dengan senapan serbu AK-47, FN FNC, SS-2, dll).

SIG MPX juga mengadopsi fitur dimana pada saat peluru terakhir dalam magasen ditembakkan dan magasen dalam keadaan kosong, mekanisme pengokang (bolt) berada pada posisi terbuka. 

Dengan kondisi seperti ini, pada saat magasen baru dimasukkan, operator tinggal menekan tuas pelepas meknisme, dan mekanisme penembakan akan langsung bergerak memasukkan peluru baru ke kamar peluru. Tuas pelepas mekanisme bersifat ambidextrous. Fitur-fitur ini mempercepat pemuatan kembali senjata, dan mempercepat posisi siap tembak bagi pistol mitraliur ini.

Pasokan peluru pada pistol mitraliur ini disuplai dari magasen berkapasitas 30 peluru. Ada magasen yang lebih kecil untuk varian sipil, tetapi mode penembakannya hanya tunggal dan semi-otomatis saja (tidak ada selector penembakan full auto).

Demikianlah ulasan singkat tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - SIG MPX. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - SIG MPX"

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 

laman MILITERBANGET

Tag:
#Jerman, #Alutsista

Rabu, 05 Juni 2024

Pustaka Tentang Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle (IFV) - Puma


Kendaraan Tempur Infantri (IFV) - Puma
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis kendaraan tempur infantri lansiran dari Jerman. Alutsista ini merupakan alutsista yang cukup modern dan juga memiliki kemampuan tempur yang tinggi. Walaupun belum teruji di medan pertempuran yang sebenarnya, namun dengan banyaknya inovasi yang diaplikasikan pada alutsista ini dijamin akan semakin mendongkrak performa alutsista ini secara keseluruhan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Puma Infantry Fighting Vehicle (IFV) yang baru dikembangkan bersama oleh pabrikan Krauss-Maffei Wegmann dan Rheinmetall di Jerman untuk menggantikan IFV Marder 1 yang sudah mulai menua, yang sekarang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Lima kendaraan pra-produksi dikirim pada 2004. Puma berhasil melewati berbagai uji coba. IFV Puma produksi pertama dikirim ke Angkatan Bersenjata Jerman pada tahun 2015. Sekitar 350 unit IFV ini akan dikirimkan.

Awalnya militer merencanakan untuk membeli 405 unit IFV baru. Namun kemudian jumlah ini berkurang karena keterbatasan anggaran. Saat ini, pengadaan IFV ini merupakan program pengadaan alutsista militer Jerman terbesar. Puma secara bertahap akan menggantikan posisi IFV Marder yang menua. Saat ini Puma adalah salah satu IFV paling canggih dan memiliki system proteksi yang paling unggul di dunia (paling tidak sampai dengan artikel ini ditulis-pen).

Puma adalah salah satu IFV yang memiliki system proteksi yang paling baik. IFV ini memiliki lambung lapis baja yang dilas dengan sistem lapisan baja modular tambahan. Proteksi ini memiliki opsi tiga tingkat perlindungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan operasional.

Berat kendaraan bervariasi dari 29,4 hingga 43 ton sesuai dengan tingkat perlindungan. Ada beberapa IFV lain yang bahkan lebih berat, dan mungkin lebih terlindungi daripada Puma, termasuk Jerman Lynx KF-41 dan MBT Armata Rusia. Namun kedua IFV ini masih dikembangkan dan sejauh ini tidak menerima pesanan produksi, sementara Puma adalah kendaraan yang sudah operasional, dan masih terus diproduksi dalam jumlah yang signifikan.

Demikianlah ulasan singkat tentang Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle (IFV) - Puma. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle (IFV) - Puma"

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 


Tag:
#Jerman, #Alutsista

Selasa, 04 Juni 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Amfibi - Patroli Maritim / Amphibian Bomber - Maritime Patrol -Consolidated PBY-5A Catalina


Pesawat Pembom Amfibi-Patroli Maritim
Consolidated PBY-5A Catalina
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat patroli maritim sekaligus pesawat amfibi lansiran dari Amerika Serikat. Alutsista yang beroperasi pada saat Perang Dunia II ini memang sangat terkenal karena memiliki banyak kelebihan. Walaupun pesawat ini tidak segarang dan seseram pesawat-pesawat sejenis di eranya, namun senjata ini menjadi andalan militer banyak negara pada saat itu untuk menjaga perairan dari ancaman lawan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pada bulan April 1939, US Navy memesan versi amfibi yang dapat beroperasi atau mendarat baik di landasan di darat maupun di laut (dengan memasang roda pendarat yang bisa dilipat. Versi ini lalu diberi kode registrasi XPBY-5A. Setelah versi ini diuji dan dievaluasi, US Navy mulai memesan pesawat versi ini dalam jumlah yang signifikan.

Bukan saja US Navy yang tertarik dengan pesawat ini, RAF juga melihat potensi dari pesawat ini dan bermaksud untuk membelinya. Inggris melihat kemungkinan pecahnya perang di daratan Eropa, dan bermaksud menggunakan pesawat ini sebagai pesawat patroli untuk mengawasi perairan Inggris yang jauh dari daratan.

Untuk tujuan itu, satu pesawat diterbangkan dari Amerika Serikat untuk dievaluasi oleh RAF, dan setelah Perang Dunia ke II pecah, RAF memesan 30 unit versi amfibi, dan dikirim pada awal tahun 1941. Pesawat ini langsung dioperasikan setelah diterima, dan pesawat ini diberi nama Catalina oleh Inggris, US Navy juga mengadopsi nama Catalina pada tahun 1942.

RAF memiliki dan mengoperasikan 650 unit Catalina dan banyak ditoperasikan di daerah laut Atlantik. Dua pilot Catalina RAF dianugerahkan bintang jasa Victoria Cross karena keberaniannya menyerang U-Boat di lautan terbuka. “Cat” (nickname untuk pesawat catalina) milik Inggris ini juga beraoperasi di Srilanka dan Madagaskar, berpatroli di Samudra Hindia, sedangkan pesawat yang berpangkalan di Gibraltar membantu pendaratan pasukan Sekutu di Afrika Utara pada tahun 1942. Pada tanggal 7 Mei 1945 U-boat terakhir milik Jerman berhasil ditenggelamkan oleh Catalina milik Squadon no. 210 RAF Coastal Command.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Amfibi - Patroli Maritim / Amphibian Bomber - Maritime Patrol -Consolidated PBY-5A Catalina. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.


Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Sumber: 

Tag:
#Amerika Serikat, #Pesawat, Perang Dunia II 

Sabtu, 25 Mei 2024

Pustaka Tentang Fotografi: Komposisi Statis, Suatu Komposisi yang Menarik, Bukan Suatu Komposisi Yang Harus Dihindari! (penuturan bagian kedua)


Kota Tua - Jakarta
Fotografi Komposisi Statis
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang suatu hal dalam fotografi, dalam hal ini adalah komposisi statis dalam fotografi. Pembahasan tersebut tertuang dalam tulisan yang cukup menarik yang punya judul: "Komposisi Statis, Suatu Komposisi yang Menarik, Bukan Suatu Komposisi Yang Harus Dihindari! (penuturan bagian kedua)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Apa itu Statis dan Mengapa harus Statis?

Arti kata statis adalah tetap, diam, tidak bergerak. Entah pemahaman ini adalah hasil kesepakatan bersama atau memang sebuah ketetapan yang mutlak, penuturan yang paling banyak menjabarkan komposisi statis itu adalah:  apabila objek utama ada tepat di tengah-tengah frame. Mau objeknya bergerak atau diam saja, selama si objek berada di tengah-tengah frame, maka itu adalah fotografi statis. Bahkan banyak fotografer kelas berat (dengan jam terbang yang sangat tinggi) pun menuturkan penjabaran yang serupa; “fotografi statis itu jikalau objeknya tepat berada di tengah frame”. Oleh karena itu foto dengan komposisi ini tidak “dinamis”, dalam artian tidak sedinamis foto dengan objek di pinggir (selain di tengah).

Dalam aturan komposisi fotografi yang sudah sangat kesohor, yaitu aturan segi tiga, penempatan objek di tengah-tengah adalah hal yang diharamkan. Alasan utama menghindari posisi tengah adalah agar foto terlihat “luwes” dan tidak kaku. Dalam kasus ini, banyak fotografer yang akhirnya memperlakukan “ke-kaku-an” tersebut sebagai hal yang harus dihindari. Alhasil, secara tidak sadar, sebagian fotografer tersebut malah terkungkung pada berbagai aturan dan ketetapan, dan sedikit demi sedikit mulai kehilangan naluri “kemerdekaan” dalam memotret.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, Sobat Jepret dapat membacanya dengan penuh rasa bahagia dan juga haru, di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang berbagai ragam alutsista dari berbagai belahan dunia di laman militerbanget

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Laman fotografi trisoenoe

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #tips fotografi