Tampilkan postingan dengan label Inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inggris. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 November 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Ringan / Light Fighter Plane – Hawk 209



Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat tempur ringan alias light fighter plane lansiran dari Inggris. Pada awal kemunculan pesawat ini, banyak sekali negara yang tertarik untuk mengakuisisinya. Berbagai kelebihan ditawarkan oleh pesawat ini, mulai dari harganya yang relatif lebih murah dibanding dengan pesawat tempur yang standar, biaya operasional dan perawatan yang rendah, dan juga dapat digunakan untuk berbagai misi (walaupun dalam skala yang terbatas). 

Hal ini tentu saja sangat menarik, terutama bagi negara-negara yang memiliki anggaran pertahanan yang terbatas. Indonesia tercatat pernah mengoperasikan pesawat ini, baik dalam seri tempur maupun dalam versi latihnya. Walaupun demikian, penyakit dari pesawat-pesawat buatan blok Barat rupanya juga menghinggapi pesawat, yaitu blokade alias embargo. Indonesia juga pernah merasakan pahitnya larangan alias blokade ini, dimana pesawat ini tak bisa (baca: Tak Boleh!) diguankan untuk operasi-operasi yang dianggap sebagai tindakan melawan HAM. Alhasil, peranan pesawat ini menjadi tidak maksimal. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat ini diberi nama “Hawk” (Elang dalam bahasa Indonesia), yaitu sejenis burung pemakan daging yang mampu menyergap merpati semasa masih di udara sehingga sangat cocok dipakai sebagai nama panggilan untuk pesawat ini. Pesawat ini tiba di Indonesia bersamaan dengan pesawat sejenis yang berkonfigurasi tempat duduk ganda Hawk Mk-208. Pesawat ini seakan mengingatkan kita akan kesuksesan pendahulunya yaitu Hawk Mk-53. Pesawat Hawk Mk 209 single seat memiliki dapur pacu mesin tunggal keluaran pabrik Adour Mk-951 dengan daya dorong 6.500 lbs.

Dengan tenaga sebesar itu pesawat mampu membawa beban di luar sayapnya seberat 3.085 kg.

Sebagai pesawat penjaga garis depan, pesawat ini mampu dipersenjatai dengan sepasang rudal AGM-65 Maverick, dan mampu terbang patroli selama dua jam. Dengan didukung alat navigasi berbasis laser gyro, menjadikan Hawk Mk-209 sangat cocok untuk operasi di tempat yang minim sarana navigasi. Pesawat ini juga mempunyai kemampuan air refueling alias mengisi bahan bakar di udara tipe probe and drogue seperti halnya pesawat A-4 Skyhawk.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Ringan / Light Fighter Plane – Hawk 209. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Ringan / Light Fighter Plane – Hawk 209")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Ringan
#Inggris

Minggu, 27 Oktober 2024

Pustaka Tentang Artileri Swagerak / Self Propelled Howitzer Kaliber 155mm - Krab



Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, tentang alutsista dari spesies artileri swagerak alias self propelled artillery lansiran dari Inggris. Artileri ini dirancang untuk memenuhi permintaan dari Polandia yang membutuhkan paling tidak sekitar 130 unit untuk memperkuat alutsistanya. Walaupun terlihat sangat potensial, tetapi ternyata pengadaan alutsista ini terganjal oleh berbagai kendala yang sifatnya non teknis, dimana pengadaan alutsista ini ternyata diwarnai dengan kasus suap. Alhasil, pengadaan sistem artileri ini menjadi tidak jelas masa depannya. Terbukti, pihak Polandia yang tadinya akan membeli sebanyak 130 unit, ternyata realisasinya tidak sampai 10 unit. Pihak BAE Land Systems sebagai pabrikan berencana untuk memasarkan ke negara lain untuk menutup biaya produksi. India tercatat menyatakan ketertarikannya, namun hingga artikel ini ditulis, masih belum jelas kelanjutannya. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Turret dari artileri swagerak Krab hampir identik dengan turret yang dipasang di AS90 Braveheart. Turret ini akan menjadi produk lisensi yang diproduksi di Polandia. Turret ini dilengkapi dengan howitzer kaliber 155 mm/L52, yang kompatibel dengan semua amunisi kaliber 155mm standar NATO. Krab memiliki sistem pengisian proyektil otomatis dan sistem pengisian modular. Jarak tembak maksimum sistem artileri ini adalah 30 km dengan proyektil tipe HE-FRAG standar dan 40 km dengan proyektil berpendorong tambahan roket. Kapasitas ruang amunisi internal sistem ini adalah 60 peluru.

Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin kaliber 12,7mm yang ditempatkan pada atap kendaraan.

Krab dilengkapi dengan sistem pengendali penembakan milik Polandia, interkom, dan radio. Kendaraan dilengkapi dengan sistem referensi moncong laras milik Denmark, yang mampu menjejak proyektil yang ditembakkan dan menyesuaikan tembakan berikutnya.

Sistem artileri self-propelled ini memiliki konstruksi baja yang semuanya dilas. Proteksi lapisan bajanya memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata kaliber kecil dan serpihan peluru artileri. Artileri swagerak ini juga dilengkapi dengan perlindungan NBC dan sistem pencegah kebakaran otomatis.

Demikianlah artikel pendek tentang Artileri Swagerak / Self Propelled Howitzer Kaliber 155mm - Krab. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Artileri Swagerak / Self Propelled Howitzer Kaliber 155mm - Krab")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Artileri
Artileri_Swagerak

Kamis, 10 Oktober 2024

Pustaka Tentang Pesawat Serang dan Intai Taktis / Attack and Tactical Reconnaissance Aircraft - TSR.2



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat serang dan intai taktis alias attack and tactical reconnaissance aircraft racikan dari negara Inggris. Pada saat awal kemunculannya, pesawat ini langsung menyita perhatian publik karena performanya yang sangat tinggi (untuk ukuran saat itu tentunnya). Memiliki sederet fitur yang termodern, pesawat ini tadinya akan menjadi alutsista tulang punggung angkatan udara Inggris. Tetapi takdir berkata lain, pesawat ini ternyata harus tereliminasi sebelum sempat diproduksi secara massal. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

British Aircraft Corporation TSR-2 adalah pesawat serang dan intai taktis yang dirancang oleh perusahaan British Aircraft Corporation (BAC) sebagai pengganti pesawat pembom ringan English Electric Canberra. Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi penyerangan jauh ke dalam wilayah musuh dengan kecepatan tinggi pada elevasi yang rendah, purwarupa pesawat ini berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 27 September 1964.

Pesawat ini pada awalnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan RAF pada tahun 1957 yang membutuhkan pesawat yang akan menggantikan posisi pesawat Canberra. Pesawat pembom ini nantinya akan dilengkapi dengan fitur terrain following radar, inertial navigation canggih, dan mampu terbang dengan kecepatan supersonik di elevasi rendah, dan kecepatan mach 2 di elevasi yang tinggi. Dan kelebihan lain dari pesawat ini adalah, pesawat ini tergolong handal dan bandel, karena dapat dioperasikan pada landasan pacu yang pendek, kasar, dan sederhana.

Faktanya adalah, banyak sekali fitur yang terbilang sangat maju, yang ditanamkan pada pesawat ini, pada saat pengembangan dan perakitan akhir dari pesawat ini, sehingga seluruh sistem TSR.2 menjadi hal yang benar-benar menjadi terobosan baru bagi industri penerbangan Inggris.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Serang dan Intai Taktis / Attack and Tactical Reconnaissance Aircraft - TSR.2. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Serang dan Intai Taktis / Attack and Tactical Reconnaissance Aircraft - TSR.2")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Italia
#UAV

Sabtu, 28 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat pembom tukik alias dive bomber hasil rancangan dari Amerika Serikat. Pesawat pembom yang operasional saat Perang Dunia II ini punya cerita latar belakang yang sedikit unik dan aneh. Awalnya dibuat atas permintaan Inggris yang takjub dengan kehebatan pesawat pembom tukik milik Jerman, Ju-87 Stuka pada saat awal Perang Dunia II. Tetapi, setelah pesawat ini terealisasi sesuai dengan permintaan, Inggris malah berubah pikiran dan tak jadi mengoperasikannya di palagan eropa. Inggris merubah pendiriannya karena melihat kenyataan pada saat Battle of Britain, dimana pesawat Junker Ju-87 Stuka ternyata mandul ketika harus menghadapi pesawat tempur milik Inggris. Alhasil, pesawat ini tak jadi terjun di palagan eropa, dan penempatan tempurnya berpindah ke kawasan Pasifik, dimana kekuatan lawan yang dihadapi (Jepang) tak seganas palagan Eropa. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Walaupun ketenaran pesawat ini seakan-akan lenyap dan tak tercatat dalam sejarah, tetapi faktanya, pesawat ini sangatlah andal, stabil, dan juga akurasinya sangat tinggi pada saat menjatuhkan bom di atas target. Di Myanmar, walaupun tanpa pengawalan pesawat tempur, Vengeance milik RAF dan Indian Air Force menyerang posisi Jepang di Imphal dan Kohima, serta melakukan serangan pemboman presisi terhadap target strategis berupa jembatan, yang merupakan jalur logistik yang sangat vital bagi bala tentara Jepang.

Fleet Air Arm (FAA) menerima 113 unit Vengeance, 88 unit dikirim pada akhir bulan Agustus 1945 dan sisanya dikirimkan pada tahun 1946. Tidak ada satupun Vengeance milik FAA tersebut yang pernah mencicipi pertempuran, dan pesawat-pesawat tersebut hanya digunakan sebagai target tug saja.

Royal Australian Air Force (RAAF) menerima Vengeance dalam jumlah yang signifikan pada tahun 1942, yaitu sekitar 342 unit. RAAF mengoperasikan pesawat ini di front Papua Nugini dan setelah ditarik dari garis depan, pesawat ini digunakan sebagai target tug dan pesawat penghubung/komunikasi sampai akhirnya dipensiunkan pada tahun 1946. Beberapa unit Vengeance dimodifikasi sebagai pesawat penyemprot hama pada saat perang berakhir di tahun 1945.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Pembom

Kamis, 26 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat tempur multiperan atau multirole aircraft hasil kerja sama tiga negara, yaitu: Italia, Inggris, dan Jerman. Pesawat tempur ini boleh dikatakan mewakili kehebatan dari masing-masing negara yang turut serta merancangnya, dimana pesawat ini muncul menjadi pesawat yang cukup hebat pada masanya. Seperti halnya pesawat alutsista yang dirancang pada era 70-an, dimana Perang Dingin masih dalam skala yang intens, pesawat ini memang sengaja dirancang untuk menghadapi blok Timur dengan persenjataan yang masif. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat produksi pertama lepas landas pada tanggal 14 Agustus 1974 di Manching, Jerman. Menurut rencana awal, RAF membutuhkan setidaknya 220 unit pesawat Tornado GR1, versi serang dan salah satunya telah hadir di Tri National Tornado Training Establishment (TITE) di RAF Cottesmore pada tahun 1980.

Skuadron pertama yang diperkuat dengan pesawat Tornado adalah Squadron No. 9 di Honington pada bulan Juni 1982. Tornado GR1 yang berkemampuan serang nuklir ini akhirnya melengkapi total 10 squadron tempur garis depan, yang posisinya berada di Inggris dan Jerman. Fungsi dari squadron-squadron ini adalah sebagai garda terdepan dalam menghadapi kekuatan militer Pakta Warsawa.

Tornado merupakan salah satu dari sedikit pesawat militer saat itu yang memiliki sayap geometri variable (sayap sayung). Posisi sudut sayap dapat dirubah guna memaksimalkan performa manuver di segala kecepatan.

Untuk lepas landas dan mendarat, sayap disayungkan dengan sudut 25 derajat dengan wing slat dan flap turun, sehingga menghasilkan gaya angkat yang maksimal dalam kecepatan yang rendah. Pada saat terbang normal, sayap Tornado membentuk sudut 45 derajat. Dan ketika pesawat ini terbang dalam kecepatan yang tinggi, maka sayapnya disayungkan sampai dengan sudut maksimal, yaitu 67 derajat.

Varian dari GR1 kemudian dimodernisasi atau ditingkatkan menjadi versi GR4. Varian GR 4 dilengkapi dengan instrument Forward Looking Infrared (FLIR), juga dilengkapi dengan HUD atau Head Up Display yang berlayar lebar, tata letak instrument indicator di kokpit jauh lebih ergonomis, alat bantu penglihatan malam  (Night Vision Google – NG), peningkatan dan perbaikan pada system senjata dan juga avionic, penerapan system perangkat lunak terbaru, dan juga Global Positioning System (GPS).

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Italia
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur

Sabtu, 21 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Ringan / Light Bomber - Martin Maryland



Martin Maryland 167 adalah pesawat pembom ringan yang dirancang oleh Glenn L. Martin Company sebagai jawaban atas permintaan atau pengadaan pesawat pengebom ringan yang dikeluarkan oleh Korps Udara Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1938. Akan tetapi, pesawat tersebut ternyata tidak lolos seleksi sehingga tidak diadopsi oleh militer Amerika Serikat, tetapi kemudian pesawat ini dibeli dan digunakan oleh Prancis dan kemudian Inggris Raya.

Maryland 167 adalah pesawat dengan konstruksi logam dengan mesin ganda, diawaki oleh tiga orang yang terdiri dari pilot, navigator/penembak bom dan operator radio/penembak. Sebanyak 215 pesawat dijual ke Prancis, dengan semua kecuali 75 dikirim sebelum jatuhnya Prancis pada bulan Juni 1940. 75 pesawat yang tersisa diambil alih oleh Inggris, menjadi Maryland MkI. 32 pesawat pertama dari pesawat ini masih dilengkapi spesifikasi Prancis, tetapi 43 terakhir sudah memenuhi standar Inggris, termasuk perubahan mesin ke mesin Pratt & Whitney "Twin Wasp". 75 pesawat ini diikuti oleh pesanan 150 Maryland MkII, total 225 pesawat Martin Maryland dalam layanan Inggris. 

Maryland pertama kali memasuki layanan dengan Angkatan Udara Kerajaan di Penerbangan No. 431, yang didirikan di Malta pada 6 September 1940 sebagai unit pengintaian. Tiga pesawat Maryland pertama yang tiba di Malta dilengkapi dengan kamera vertikal, setelah berhasil mencoba penerbangan non-stop di atas wilayah pendudukan Prancis, dalam sebuah pesawat yang belum terbukti dalam layanan RAF. 

Peran utama dari Penerbangan No. 431 adalah pengintaian maritim dan fotografi, yang permintaannya meningkat. Pada tanggal 9 Oktober 1940 penerbangan pengintaian dari Malta di atas Taranto dimulai, berlanjut hampir setiap hari hingga pada malam tanggal 11-12 November 1940 Operasi Penghakiman (Pertempuran Taranto) diluncurkan oleh Angkatan Laut Kerajaan, yang menggeser keseimbangan kekuatan di Mediterania. 

Kerusakan pada Armada Italia ditangkap secara fotografis oleh pesawat Maryland dari Penerbangan No. 431 keesokan harinya. Pada awal Januari 1941 Penerbangan No.431 menjadi Skuadron No.69, yang terus melakukan misi pengintaian dari Malta, dan   memainkan peran penting dalam upaya untuk tenggelam ke Axis Shipping di Mediterania tengah.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Ringan / Light Bomber - Martin Maryland. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Ringan / Light Bomber - Martin Maryland")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Amerika_Serikat
#Perang_Dunia_II

Jumat, 20 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat patroli maritim alias maritime patrol dari Inggris. Seperti halnya sebagian besar pesawat sejenis, pesawat ini tidak secara spesifik dirancang sebagai pesawat patroli maritim, malinkan modifikasi atau konversi dari pesawat penumpang yang sudah operasional sebelumnya. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Nimrod merupakan pesawat patroli maritim yang sangat modern (untuk ukuran saat itu), karena biasanya pesawat patrol maritime mengadopsi konfigurasi mesin turboprop (untuk mampu memenuhi syarat ketahanan terbang). Nimrod mengkombinasikan kemampuan terbang tinggi dan terbang dengan kecepatan tinggi dari mesin jetnya digabungkan dengan low wing loading sehingga dapat bermanuver dengan performa tinggi di elevasi rendah.

Nimrod memiliki reputasi sebagai pesawat anti kapal selam, pengintai di permukaan, dan anti kapal permukaan. Pesawat maritim dengan konfigurasi mesin propeller yang digunakan untuk mengintai kapal selam sangat rentan dideteksi karena mesin propeller menimbulkan vibrasi udara yang tinggi, sedangkan mesin jet pesawat Nimrod efek vibrasinya terbilang rendah sehingga sulit dideteksi.

Pesawat multi fungsi ini dapat membawa berbagai macam persenjataan, antara lain torpedo Stingray, misil anti kapal permukaan Harpoon, dan misil udara ke udara untuk pertahanan diri, sidewinder. Nimrod juga dilengkapi dengan sarana penangkal atau pengecoh serangan misil seperti flare dan chaff.

Pada awal tahun 1980-an, tipe ini ditingkatkan dan dimodernisasi menjadi MR2 dengan mempercanggih peralatan intai yang terpasang. Pesawat ini ikut dalam Operasi Corporate saat Perang Malvinas tahun 1982 dan inflight refuelling probe menjadi fitur perlengkapan standar pesawat ini. Nimrod milik RAF ini terbang di penjuru dunia dan memiliki posisi penting saat Perang Malvinas dan Perang Teluk.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat_Patroli_Maritim
#Inggris

Minggu, 15 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Avro Lincoln



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat pembom berat atau heavy bomber dari Inggris. Pesawat pembom berat ini dirancang berbasis pada pesawat pembom yang sudah sangat terkenal pada era Perang Dunia II, yaitu Lancaster. Walaupun pesawat ini mulai dirancang pada tahun 1943, tetapi pesawat ini baru operasional setelah Perang Dunia II usai. Walaupun tak lagi mencicipi perang, pesawat ini menjadi salah satu matra udara Inggris yang cukup diperhitungkan pada waktu itu. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Banyak dari fitur dan juga komponen dari Lancaster yang digunakan pada rancang bangun pesawat yang baru ini. Secara sepintas, bentuknya banyak memiliki kemiripan dengan Lancaster, tetapi sebenarnya, secara keseluruhan pesawat ini merupakan rancang bangun yang baru, sehingga pesawat ini diberi nama baru pula, yaitu Lincoln.

Badan dari pesawat ini memiliki dimensi yang lebih besar ketimbang Lancaster, dan ditopang dengan bentuk sayap yang baru. Lincoln juga dilengkapi dengan senjata pertahanan diri yang lebih banyak dan mematikan. Beberapa perubahan pada pesawat ini, mengakibatkan bobotnya bertambah secara signifikan, sehingga membutuhkan roda pendarat yang berbeda, dan lebih kuat. Purwarupa pesawat ini, yang diterbangkan oleh Kapten Brown, lepas landas untuk pertama kalinya dari Ringway, Manchester pada tanggal 9 Juni 1944.

Produksi Lancaster masih terus dilakukan sehingga Lincoln baru masuk jalur produksi setelah produksi Lancaster selesai, dan baru dapat memperkuat RAF pada bulan Agustus tahun 1945, saat Perang Dunia ke II telah selesai. Walaupun Perang Dunia II telah selesai, tetapi pesawat pembom ini menjadi kekuatan utama Bomber Command pada periode kritis pasca perang dan sebelum kemunculan dari V Bomber (Vulcan, Valiant, dan Victor)

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Avro Lincoln. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Avro Lincoln")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat_Pembom
#Inggris

Sabtu, 14 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - De Havilland Venom



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat pembom tempur atau fighter bomber dari Inggris. Pesawat ini dirancang untuk meneruskan pesawat yang sudah ada sebelumnya, yaitu de havilland Vampire. Pesawat yang punya tampilan mirip dengan vampire ini punya kemampuan yang sebenarnya cukup bagus (untuk tolok ukur jaman itu). Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Venom memperkuat 19 skuadron milik RAF termasuk yang berpangkalan di Jerman (Jerman Barat saat itu), India, dan Timur Jauh. Venom yang berpangkalan di Jerman Barat menjadi garda terdepan kekuatan udara NATO menghadapi kekuatan Pakta Warsawa pada saat Perang Dingin berkecamuk.

Negara Swiss memproduksi FB.50 secara lisensi dan dioperasikan sampai awal tahun 1980-an. Venom produksi Inggris banyak yang diekspor ke Irak dan Venezuela.

Untuk versi penempur malam hari atau penempur segala cuaca dengan dipasang radar dan berawak dua orang kru juga diproduksi, dan diberi kode Venom NF.2 dan mulai berdinas di RAF pada tahun 1953. Karena konfigurasi rancangan ini, NF.2 tidak diperlengkapi dengan kursi lontar, sehingga, jika kondisi darurat terjadi, dan pilot harus bail out (keluar dari pesawat), maka awak pesawat harus membuka kanopi secara manual dan melompat keluar (prosedur seperti ini memang sangat umum untuk pesawat-pesawat tempur generasi Perang Dunia ke II, sangat mengejutkan ketika prosedur ini ternyata masih diterapkan pada pesawat ini!)

Untuk versi lanjutan, yaitu NF.3, radar yang digunakan adalah radar produk Amerika Serikat, tetapi, yang paling signifikan pada seri ini adalah, kanopi dapat dilepas dengan mudah atau otomatis. Perubahan ini tentu disambut dengan gembira oleh para awak yang harus mengoperasikan pesawat ini. Fitur tersebut akan mempermudah pilot pada saat harus keluar dari pesawat ini dalam keadaan darurat.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - De Havilland Venom. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - De Havilland Venom")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 


Tag:
#Alutsista
#Helikopter
#Rusia

Kamis, 12 September 2024

Pustaka Tentang Tank Tempur-Penjelajah / A13 Mark II Cruiser Tank Mark IV



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe tank tempur penjelajah alias cruiser tank dari Inggris. Tank ini dioperasikan oleh Inggris pada saat Perang Dunia ke II, dan direncanakan untuk dapat menghadapi barisan tank Jerman yang pada saat itu seakan tak terkalahkan. Walaupun tank ini diberi berbagai tambahan fitur proteksi, ternyata tank ini tetap tak berkutik apabila berhadapan dengan tank Jerman dari lini utama (seperti PzKpfw IV, PzKpfw V, dan seterusnya). Alhasil, tank ini lebih banyak ditugaskan untuk misi-misi yang sifatnya mendukung manuver pasukan infantri ketimbang misi-misi perang antar tank. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank ini dioperasikan di Prancis pada tahun 1940, dan di front Afrika Utara periode 1940-1941. Fitur andalan yang ada di tank ini adalah sistem peredam atau suspensi Christine dan berbagai jenis proteksi atau pelindung  (Mantlet). 

Menurut catatan resmi, total produksi tank ini adalah 665 unit.  Sama seperti sang “adik”, tank ini mewarisi kekurangan dari segi senjata utama.

Meriam dengan kaliber 2pdr (setara dengan kaliber 40mm), walaupun meriam ini cukup untuk menghancurkan kendaraan tempur lapis baja maupun konsentrasi pasukan infantri, tetapi meriam ini mandul jika harus menghadapi monster lapis baja modern milik Jerman seperti PzKpfw IV, yang memiliki lapisan baja yang tebal. Belum lagi, peluru kaliber ini, terlalu kecil bila ingin menggunakan amunisi dengan spesifikasi HE (High Explosive).

Ketika perang dimulai, BEF, yang baru saja mendarat di Prancis Utara, membutuhkan tank-tank baru dengan cepat. Mk.IVs yang baru dikirim langsung dari pabrik, langsung ditempatkan di garis depan, kadang-kadang dengan suku cadang dan perlengkapan yang hilang. Para kru tidak memiliki waktu yang cukup untuk berlatih dan keterlibatan pertama ternyata tidak terlalu banyak berpengaruh bagi unit-unit Inggris dari Divisi Lapis Baja Pertama.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Tempur-Penjelajah / A13 Mark II Cruiser Tank Mark IV. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Tempur-Penjelajah / A13 Mark II Cruiser Tank Mark IV")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Inggris

Rabu, 11 September 2024

Pustaka Tentang Tank Tempur / A13 Mark III Cruiser Tank Mark V “Covenanter”



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe tank tempur dari Inggris. Tank tempur ini beroperasi pada saat Perang Dunia sedang berkecamuk dengan hebat di Eropa. Menyadari bahwa barisan monster lapis baja milik Jerman semakin merajalela dan seakan tak tertandingi, Inggris lalu mencoba untuk mengatasi bahaya ini. Walaupun dirundung dengan berbagai permasalahan, tank ini berhasil diciptakan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin part pada tank yang sudah operasional sebelumnya. Hasilnya dapat ditebak, performa tank ini ternyata tidak terlalu menggembirakan sehingga tank ini lebih sering ditempatkan pada tugas-tugas yang jauh dari peperangan antar tank. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank ini dioperasikan pada periode 1940-1943, dan untuk tank versi berikutnya, permasalahan teknis berupa overheat diatasi dengan merubah sistem teknis tata letak mesin yang lebih baik, serta peningkatan di beberapa bagian penting lainnya.

Walaupun berbagai perbaikan telah dilakukan, namun masalah Covenanter masih belum terselesaikan dengan baik, akhirnya, tank ini hanya dipergunakan sebagai sarana untuk pelatihan kru dan beberapa fungsi khusus lainnya seperti:

1. Covenanter AMRA (Anti Mine Roller Attachment) 

Varian ini adalah tank yang bertugas untuk mengeliminir ranjau darat. Tank ini dipasangi dengan alat berupa roda besar di bagian depan dan terletak jauh dari tank, fungsinya roda adalah menggilas ranjau darat ada, sehingga terpicu dan meledak. Karena letak roda ini jauh di depan tank, efek ledakannya tidak membahayakan tank ini.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Tempur / A13 Mark III Cruiser Tank Mark V “Covenanter”. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Tempur / A13 Mark III Cruiser Tank Mark V “Covenanter”")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Inggris

Selasa, 10 September 2024

Pustaka Tentang Tank Infantri / Infantry Tank - A38 Valiant


Tank Infantri/Infantry Tank A38 Valiant
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis tank infantri atau infantry tank dari Inggris. Tank infantri ini lahir karena tuntutan perang yang semakin menggila, dimana Eropa sedang diamuk oleh keganasan militer Jerman, dan kedigdayaan monster baja Jerman seakan tak tertandingi. Inggris kemudian mulai merancang tank ini untuk bisa sedikit mengimbangi tank Jerman. Sayang seribu sayang, tank ini terlalu lama di meja design sehingga pada saat tank ini muncul dalam bentuk purwarupa, perang di daratan Eropa telah usai. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Gagasan orisinil untuk tank Valiant diajukan oleh pabrikan Vickers pada akhir tahun 1943. Masalah terbesar dengan tank Valentine adalah turret berawak dua orang yang berdimensi kecil, dan Valiant dirancang untuk mengatasi masalah tersebut.

Tujuan utama dari perancangan tank ini adalah untuk menggunakan sebanyak mungkin komponen tank Valentine, sehingga mampu menekan biaya produksi tank ini secara keseluruhan. 

Walaupun demikian, tank Valiant dipersyaratkan untuk memiliki turet yang dioperasikan oleh tiga orang awak dan dapur pacu mesin diesel GMC yang lebih kuat dengan gearbox AEC untuk mampu mengakomodir bobot ekstra tank tersebut.

Proses perancangan tank ini dimulai pada tahun 1943. Segera setelah proses perancangan selesai, dibuatlah dua unit pra purwarupa (disebut sebagai model awal). Kedua model awal ini identik, namun berbeda pada komponen mesin serta gearboxnya, satu unit menggunakan mesin GMC 156 kW/210bhp dan AEC Gearbox, sedangkan unit yang lainnya menggunakan mesin Rolls Royce Meteor 261 kW/350hp dan gearbox standar.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Infantri / Infantry Tank - A38 Valiant. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Infantri / Infantry Tank - A38 Valiant")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Tank_Infantri
#Inggris