Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat tempur ringan alias light fighter plane lansiran dari Inggris. Pada awal kemunculan pesawat ini, banyak sekali negara yang tertarik untuk mengakuisisinya. Berbagai kelebihan ditawarkan oleh pesawat ini, mulai dari harganya yang relatif lebih murah dibanding dengan pesawat tempur yang standar, biaya operasional dan perawatan yang rendah, dan juga dapat digunakan untuk berbagai misi (walaupun dalam skala yang terbatas).
Hal ini tentu saja sangat menarik, terutama bagi negara-negara yang memiliki anggaran pertahanan yang terbatas. Indonesia tercatat pernah mengoperasikan pesawat ini, baik dalam seri tempur maupun dalam versi latihnya. Walaupun demikian, penyakit dari pesawat-pesawat buatan blok Barat rupanya juga menghinggapi pesawat, yaitu blokade alias embargo. Indonesia juga pernah merasakan pahitnya larangan alias blokade ini, dimana pesawat ini tak bisa (baca: Tak Boleh!) diguankan untuk operasi-operasi yang dianggap sebagai tindakan melawan HAM. Alhasil, peranan pesawat ini menjadi tidak maksimal. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:
Pesawat ini diberi nama “Hawk” (Elang dalam bahasa Indonesia), yaitu sejenis burung pemakan daging yang mampu menyergap merpati semasa masih di udara sehingga sangat cocok dipakai sebagai nama panggilan untuk pesawat ini. Pesawat ini tiba di Indonesia bersamaan dengan pesawat sejenis yang berkonfigurasi tempat duduk ganda Hawk Mk-208. Pesawat ini seakan mengingatkan kita akan kesuksesan pendahulunya yaitu Hawk Mk-53. Pesawat Hawk Mk 209 single seat memiliki dapur pacu mesin tunggal keluaran pabrik Adour Mk-951 dengan daya dorong 6.500 lbs.
Dengan tenaga sebesar itu pesawat mampu membawa beban di luar sayapnya seberat 3.085 kg.
Sebagai pesawat penjaga garis depan, pesawat ini mampu dipersenjatai dengan sepasang rudal AGM-65 Maverick, dan mampu terbang patroli selama dua jam. Dengan didukung alat navigasi berbasis laser gyro, menjadikan Hawk Mk-209 sangat cocok untuk operasi di tempat yang minim sarana navigasi. Pesawat ini juga mempunyai kemampuan air refueling alias mengisi bahan bakar di udara tipe probe and drogue seperti halnya pesawat A-4 Skyhawk.
Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Ringan / Light Fighter Plane – Hawk 209. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.
(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Ringan / Light Fighter Plane – Hawk 209")
Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu
Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:
Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe
Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh
Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas
Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh
Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah
Sumber:
laman MILITERBANGET
Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Ringan
#Inggris