Pustaka Tuntas Trisunu (Tentang Alat Utama Sistem Senjata dan Fotografi)

Jumat, 23 Agustus 2024

Pustaka Tentang Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Scout Car - BRDM-2

Kendaraan Pengintai Lapis Baja
Amphibious Scout Car - BRDM-2
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis kendaraan pengintai lapis baja atau scout car yang juga memiliki kemampuan amfibi racikan dari Rusia. Alutsista ini merupakan peningkatan dari versi sebelumnya (BRDM-1) yang diangggap sudah tak lagi mampu untuk menghadapi tantangan di medan perang yang semakin berat. Seperti halnya BRDM-1, BRDM-2 ini juga dilengkapi dengan kemampuan amfibi yang lebih baik. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Kendaraan pengintai ini memiliki fitur yang tidak biasa untuk kendaraan sekelasnya. Pada saat kendaraan ini beroperasi di medan off road atau medan lintas alam, empat roda tambahan yang tersimpan pada lambung dapat diturunkan ke tanah di antara roda roda penggerak, sehingga kendaraan ini menjadi berkonfigurasi 8x8 yang otomatis dapat meningkatkan mobilitas serta performanya pada medan off road.

Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sistem inflasi ban sentral (sistem pengaturan tekanan udara dalam roda atau ban), yang dapat disesuaikan dengan jenis medan yang dilintasi. Kemampuan ini meningkatkan mobilitas kendaraan pada saat melintasi medan berupa pasir, salju dan lumpur. Kendaraan pengintai ini juga dilengkapi dengan winch (katrol atau derek) yang dilengkapi dengan motor listrik, yang sangat berguna untuk membantu evakuasi pada saat kendaraan ini terjebak pada medan yang sulit.

BRDM-2 memiliki kemampuan amfibi dan pada saat kendaraan ini melaju di permukaan air, kendaraan ini mengandalkan daya dorong dari mesin waterjet tunggal, yang terpasang di bagian belakang lambung.

Demikianlah ulasan singkat tentang Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Scout Car - BRDM-2. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Scout Car - BRDM-2")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Kendaraan_Pengintai_Lapis_Baja_Amfibi

#Uni_Soviet

#Rusia

Kamis, 22 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Berat-Patroli Maritim / Heavy Bomber-Maritime Patrol - Consolidated Vultee PB4Y-2/P4Y-2 Privateer

Pesawat Pembom Berat-Patroli Maritim
Consolidated Vultee PB4Y-2/P4Y-2 Privateer
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat patroli maritim lansiran dari Amerika Serikat. Pesawat patroli maritim ini dioperasikan pada masa Perang Dunia II, dimana ancaman dari kapal selam Jerman semakin menggila dan semakin mematikan. Sayangnya, pesawat ini hadir pada saat Perang Dunia II menjelang berakhir, sehingga sepak terjangnya pada saat perang besar tersebut tidak terlalu signifikan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Purwarupa pesawat XPB4Y-2 Privateer terbang pertama kali pada bulan September tahun 1943 dan dipesan sebanyak 1.370 unit. Pengiriman dimulai pada bulan Juli 1944 dan pesawat pembom/patroli maritim ini digunakan khusus di front Pasifik, berpatroli untuk mendukung operasi pendaratan amfibi pasukan sekutu. Menjelang akhir perang, 736 unit pesawat telah dikirim sedangkan sisa pesanan dibatalkan karena dinilai tidak terlalu urgent lagi.

Pasca perang, enam skuadron US Navy masih mengoperasikan Privateer dan banyak melaksanakan misi saat Perang Korea berkecamuk. Pada masa itu, pesawat ini diberi kode registrasi baru P4Y-2. Pesawat pembom/patoli maritim ini juga dipakai sebagai pesawat intai elektronik ketika fase awal Perang Dingin dengan Blok Timur.

Sebanyak 11 unit pesawat digunakan oleh US Coastal Guard (beregristrasi P4Y-2G) untuk membantu tugas SAR, lalu dipensiunkan dari dinas militer pada awal tahun 1960-an. Beberapa unit dari pesawat ini masih diterbangkan sebagai fire bomber, pesawat pemadam kebakaran, karena ruang kargo dalam badannya mampu menampung air dan bahan kimia pemadam api dalam kuantitas yang besar.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Berat-Patroli Maritim / Heavy Bomber-Maritime Patrol - Consolidated Vultee PB4Y-2/P4Y-2 Privateer. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Berat-Patroli Maritim / Heavy Bomber-Maritime Patrol - Consolidated Vultee PB4Y-2/P4Y-2 Privateer")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Amerika_Serikat

#Pesawat

#Pesawat_Patroli_Maritim

Rabu, 21 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Calico M950

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Calico M950
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pistol mitraliur atau submachine gun dari Amerika Serikat. Pistol mitraliur ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar karena memiliki kapasitas magasen yang cukup banyak, sehingga sangat bersahabat pada saat digunakan untuk pertempuran. Sayangnya, karena bentuknya yang sangat futuristik dan tidak konvensional menjadikan senjata ini lebih mirip pada "khayalan" ketimbang realitas. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pistol mitraliur M950 adalah produk dasar dari perusahaan ini yang diusulkan untuk pasar militer dan petugas penegak hukum. Pistol mitraliur ini diperkenalkan pada akhir 1980-an atau awal 1990-an. Senjata Calico memiliki sejumlah fitur canggih dan bahkan revolusioner, serta bentuk profil yang terkesan futuristik. Namun ternyata, ada masalah keandalan yang signifikan dengan pistol mitraliur ini. Akhirnya karena berbagai alasan, pistol mitraliur ini tidak diadopsi oleh negara mana pun dan diproduksi hanya dalam jumlah terbatas. Penjualan versi sipil juga tidak menggembirakan (kalaulah tidak mau disebut suram).

Pistol mitraliur Calico M950 menggunakan mekanisme penembakan roller-delayed blowback action, sama seperti yang digunakan pada pistol mitraliur Jerman Heckler & Koch MP5, dan beberapa senjata Heckler & Koch lainnya. Pistol mitraliur ini juga menggunakan amunisi 9x19 mm.

Fitur yang paling tidak biasa dari senjata ini adalah magasennya. Pasokan amunisi pistol mitraliur menggunakan magasen heliks berkapasitas tinggi yang dapat dilepas. Magasen ini memiliki dua varian standar, yang berkapasitas 50 atau 100 peluru.

Dasar utama di balik perancangan senjata ini adalah volume tembakan. Trend yang berkembang pada akhir 1980-an dan awal 1990-an adalah, pistol mitraliur dengan kapasitas magasen yang standar, berisi 20 atau 30 peluru. Ketika pistol mitraliur Calico hadir dengan kapasitas magasen 50 dan 100 butir peluru, ditambah lagi dengan bentuknya yang “nyeleneh” serta berkesan seperti “senjata ruang angkasa”, tentu saja menimbulkan kekaguman bagi pengamat.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Calico M950. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Calico M950")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Amerika_Serikat

#Pistol_Mitraliur

#Militer

Pustaka Tentang Infantry Tank / Tank Infantri - Valentine

Tank Infanti/Infantry Tank - Valentine
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis tank infantri atau infantry tank dari Inggris. Sesuai dengan namanya, tank ini merupakan sebuah jenis tank yang bertugas untuk mendukung gerak maju dan memberikan perlindungan bagi pasukan infanteri. Oleh karena itu maka tank infanteri biasanya lamban dan memiliki lapisan baja yang lumayan tebal. Lahir karena tuntutan perang yang semakin menggila saat Perang Dunia II berkobar, tank ini memang bukanlah tank yang sanggup meladeni tank-tank Jerman secara maksimal, namun kehadirannya juga tidak bisa dianggap enteng. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank ini dikembangkan sendiri oleh perusahaan Vickers-Armstrong pada tahun 1938. Nama Valentine sendiri diambil dari tanggal diajukannya proposal tank ini kepada British War Office, pada tanggal 14 Februari 1938. Namun ada pula yang menyebutkan Valentine diambil dari nama tengah Sir John V. Carden, seorang insinyur yang mengembangkan beberapa tank Inggris seperti A10 Mk II Cruiser tank dan A11 Mk I Matilda I infantry tank.

Latar belakang mengapa tank ini memiliki populasi yang sangat besar ternyata bukan didasari pada “kehebatan” tank ini, melainkan karena kebutuhan yang sangat mendesak pada saat itu. Karena Inggris kehilangan banyak tank dalam Battle of France pada tahun 1940, maka British War Office kemudian memerintahkan tank Valentine untuk segera memasuki tahap produksi tanpa melalui tahap pembuatan purwarupa. Untuk mempercepat jumlah produksi maka selain pabrikan Vickers-Armstrong, pembuatan tank ini juga dilakukan oleh pabrikan Metropolitan-Cammell Carriage and Wagon dan Birmingham Railway Carriage and Wagon Company.

Tidak hanya di Inggris, tank Valentine juga dibuat secara lisensi di negara Kanada oleh CPR Angus Shops. Total jumlah produksi tank ini dari tahun 1940 sampai dengan tahun 1944 mencapai 8.275 unit, 6.855 unit di Inggris dan 1.420 unit di Kanada. Sebanyak 2.690 unit dari jumlah produksi tersebut kemudian dikirim sebagai bantuan persenjataan untuk Rusia.

Varian awal Valentine Mk I menggunakan dapur pacu mesin berbahan bakar bensin dan dipersenjatai dengan meriam kaliber 2 pdr (setara dengan kaliber 40mm). Mulai dari varian Mk II sudah mengggunakan mesin berbahan bakar bensin, namun meriam kaliber 2 pdr (40mm) tetap menjadi persenjataan utama tank ini sampai varian Valentine Mk VII. Meriam kaliber 6 pdr (setara dengan kaliber 57mm) kemudian menjadi persenjataan utama varian Valentine Mk VIII sampai Mk X. Sementara Valentie Mk XI dipersenjatai dengan meriam QF kaliber 75mm. Meriam ini sebetulnya merupakan meriam 6 pdr yang dimodifikasi agar dapat menembakkan amunisi kaliber 75mm buatan Amerika Serikat.

Demikianlah ulasan singkat tentang Infantry Tank / Tank Infantri - Valentine. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Infantry Tank / Tank Infantri - Valentine")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Tank

#Tank_Infantri

#Inggris

Selasa, 20 Agustus 2024

Pustaka Tentang Senapan Otomatis / Automatic Rifle - Howa Type 64

Senapan Otomatis/Automatic Rifle
Howa Type 64
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies senapan otomatis atau automatic rifle racikan dari negari matahari terbit alias Jepang. Walaupun Jepang terkenal karena teknologinya yang maju dan canggih, tetapi dalam hal alutsista, Jepang dapat dikatakan tertinggal dibanding dengan negara-negara maju lainnya. hal ini disebabkan karena keengganan dari petinggi-petinggi Jepang untuk berfokus pada alutsista akibat dari trauma yang mendalam pasca Perang Dunia II. Walaupun demikian, pelan namun pasti, jepang mulai mengejar ketertinggalannya pada teknologi alutsista. Dan alutsista ini menjadi salah satu contoh dari upaya mengejar ketertinggalan tersebut, dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tipe 64 adalah senjata dengan mekanisme operasi gas operated, dilengkapi dengan selector, dan menggunakan amunisi standar NATO kaliber 7.62x51 mm. Tetapi, seiring waktu, Jepang memodifikasi amunisi yang digunakan pada senapan ini. Pada Tipe 64, peluru yang digunakan Jepang memiliki kaliber yang sama, hanya saja bubuk mesiu (primer) yang dipakai lebih sedikit dan proyektil peluru memiliki bobot yang lebih ringan, karena peluru standar NATO asli terlalu kuat untuk tentara Jepang. Modifikasi ini mengurangi efek tolak balik (recoil) dan hentakan laras ke arah atas yang berlebihan. Walaupun demikian, senjata ini juga dapat menggunakan amunisi standar NATO.

Gas bolt dan sistem operasi Tipe 64 kemungkinan besar terinspirasi oleh senapan serbu FN FAL. memiliki fitur pembatas jumlah tembakan per menit (rate of fire), yang menghasilkan tingkat tembakan sekitar 500 peluru per menit. Berkurangnya jumlah tembakan per menit membuat senjata lebih dapat dikendalikan dalam mode penembakan otomatis penuh (full auto).

Sayangnya, senjata ini dikenal karena keandalannya yang rendah, juga memiliki struktur komponen yang terbilang rumit, yang mengakibatkan sulitnya proses perawatan pada senjata ini. Belum lagi, beberapa komponen dalam senjata ini mudah “macet”, yang otomatis, semakin mengurangi keandalan senapan ini.

Senjata ini memiliki jarak tembak efektif sekitar 400 m, yang dibatasi oleh pengaturan alat bidik konvensional dari besi. Howa Type 64 diuji bersama US M14 untuk perbandingan. Senapan Jepang ini ternyata lebih unggul dalam hal akurasi.

Demikianlah ulasan singkat tentang Senapan Otomatis / Automatic Rifle - Howa Type 64. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Senapan Otomatis / Automatic Rifle - Howa Type 64")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Senapan

#Senapan_Otomatis

#Jepang

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Martin Bomber Series

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Martin Bomber Series
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat pembom medium atau medium bomber dari Amerika Serikat. Pesawat pembom ini muncul sebelum Perang Dunia II berkecamuk dan seketika mengubah mindset dari para perancang pesawat di Amerika Serikat mengenai design pesawat pembom secara keseluruhan. Hal ini muncul karena design pesawat ini mendobrak pakem atau alur konservatif yang masih dianut pada saat itu, dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat ini terbang pertama kali pada bulan Januari 1932, dan rancangannya banyak sekali yang “mendobrak” pakem rancangan tradisional, sehingga memberikan pengaruh besar dan menjadi standar baru bagi pesawat militer Amerika Serikat lainnya. Pesawat ini juga merupakan pesawat pembom milik USAAC pertama yang berkonfigurasi sayap tunggal (monoplane) dan berkonstruksi serba logam.

Model 123 sayapnya diposisikan di tengah badan, konstruksi serba metal dengan sayap tunggal, dan konstruksi badan monokok (monocoque) dengan kulit atas dan bawah berkerut-kerut (corrugated). Badannya cukup besar untuk menyimpan bom secara internal, berbeda dengan pesawat-pesawat sebelumnya yang menggantungkan bom di luar badan. Roda pendarat utama dapat ditarik ke belakang dan agak menyembul keluar dari tutup mesin. Pada versi ini, tiga dari empat kru duduk di kokpit terbuka yang saling terpisah di atas badan pesawat.

US Army ternyata tertarik dengan pesawat pembom buatan Martin ini, lalu diberi kode registrasi XB-907, dan pesawat ini diuji secara ekstensif di Wright Field. Kecepatan maksimumnya mencapai 317 km/jam, jauh lebih cepat dari pesawat tempur yang ada dalam armada tempur USAAC pada saat itu.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Martin Bomber Series. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Martin Bomber Series")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Pesawat_Pembom_Medium

#Perang_Dunia_II

#Amerika_Serikat

Senin, 19 Agustus 2024

Pustaka Tentang Mobil Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Armoured Scout Car - BRDM-1

Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi BRDM-1
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis kendaraan pengintai lapis baja amfibi atau amphibious armoured scout car dari Uni Soviet (sekarang Uni Soviet sudah tidak ada karena terpecah). Alutsista ini bisa dikatakan sangat istimewa, karena memiliki banyak kelebihan yang memang sangat berguna pada saat pertempuran, dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Akhir tahun 1954 pekerjaan dimulai di biro desain A. Dedkov OKB, di bawah pengarahan perancang kawakan V. K. Rubtsov. Gambar pertama adalah varian amfibi dari BTR-40 yang diberi kode BTR-40P, tetapi seiring dengan perkembangannya, kendaraan ini berubah menjadi kendaraan pengintai amfibi lapis baja yang sebenarnya, atau "Boyevaya Razvedyvatelnaya Dozornaya Mashina" yang kemudian disingkat menjadi “BRDM”.

Penamaan ini lalu dirubah menjadi BRDM-1 ketika model baru selesai dibangun pada tahun 1962.

Purwarupa pertama BRDM terealisasi pada bulan Februari 1956, dan setelah melalui banyak tahapan pengujian di Laut Hitam, kendaraan ini disetujui untuk diproduksi dan menjadi alutsista operasional di militer Uni Soviet pada tahun 1957.

Produksi dimulai pada tahun yang sama dan berakhir pada tahun 1966 setelah 10.000 kendaraan diproduksi dengan berbagai varian dan berbagai peningkatan.

Perlindungan/Proteksi

Lambung kendaraan dibuat dari baja yang dilas dengan kualifikasi RHA, dan memenuhi spesifikasi tahan air, serta memiliki profil seperti perahu yang khas, terutama di bagian depan. Ketebalan baja pada area lambung hanya memiliki ketebalan maksimum 10mm (pada bagian depan), namun, pada area moncong memiliki perlindungan ekstra dari trim baling-baling, disimpan di posisi netral. Mesin dipasang di depan, dan kompartemen awak ditempatkan ke belakang, yang berefek pada profil kendaraan yang berbentuk "hidung panjang", mirip seperti paruh bebek.

Di kompartemen mengemudi, pengemudi duduk di sebelah kiri, dan komandan di sebelah kanan, kedua posisi tersebut memiliki tingkap lapis baja sendiri dengan blok penglihatan integral, bukan celah sederhana. Tidak ada perangkat IR tetapi pengemudi dibantu oleh lampu mengemudi, dan lampu sorot cahaya putih tunggal. Pada awalnya, BRDM obr.1957 diberi atap terbuka, tetapi pada obr.1958, konfigurasi ini dirubah menjadi tertutup, dengan palka di atas kursi pengemudi dan komandan sementara dua lagi ditambahkan di kemiringan belakang ketika atap bergabung dengan lambung.

Demikianlah ulasan singkat tentang Mobil Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Armoured Scout Car - BRDM-1. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Mobil Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Armoured Scout Car - BRDM-1")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Kendaraan_Pengintai_Lapis_Baja_Amfibi

#Uni_Soviet

#Rusia

Pustaka Tentang Pesawat Serang Ringan dan Pengintai / Light Attack and Reconnaissance Aircraft - Soko J-22 Orao

Pesawat serang Ringan & Pengintai
Soko J-22 Orao
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis Pesawat Serang Ringan dan Pengintai atau Light Attack and Reconnaissance Aircraft dari Yugoslavia (sekarang negara itu sudah tidak ada karena terpecah menjadi Slovenia, Kroasia, Makedonia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Serbia, dan Kosovo). Pesawat ini seakan menjadi simbol bagi kemandirian Yugoslavia atas teknologi pesawat tempur (diluar pakem negara-negara Pakta Warsawa yang industri pesawat tempurnya seakan didikte oleh pusat), dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat ini dirancang dan diproduksi dalam versi pesawat serang satu kursi atau dalam versi pesawat latih tempur dengan konfigurasi dua kursi. Pesawat diproduksi oleh pabrikan Soko di Yugoslavia dan Avioane Craviola di Rumania. Pesawat ini digunakan oleh kedua negara. Versi Rumania ditetapkan sebagai Vultur IAR-93. Saat ini Angkatan Udara Serbia mengoperasikan total 32 unit pesawat J-22 Orao.

Pesawat dengan kecepatan subsonik bermesin ganda ini memiliki struktur sederhana dan dirancang untuk menggunakan avionik dan peralatan yang diproduksi oleh kedua negara tersebut secara mandiri. J-22 Orao dirancang sebagai pesawat yang tangguh (mampu beroperasi pada lapangan terbang yang tidak kasar dan sederhana bahkan pada landasan pacu yang rusak), mudah dirawat dan dioperasikan.

Pesawat ini dirancang dengan konfigurasi mesin kembar konvensional, monoplan sayap tinggi dengan permukaan sayap yang menyapu. Pada awalnya, pesawat direncanakan untuk menggunakan mesin tunggal rancangan Inggris, dimana dengan mesin ini memungkinkan Orao untuk mencapai kecepatan supersonik. Sayangnya, Inggris tidak mengizinkan pemberian lisensi produksi mesin tersebut, karena Rumania menjadi anggota Pakta Warsawa. Oleh karena itu diputuskan untuk menggunakan mesin Viper Rolls-Royce yang lebih lemah, sehingga rancangan dasar pesawat ini diubah menjadi pesawat dengan konfigurasi mesin ganda.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Serang Ringan dan Pengintai / Light Attack and Reconnaissance Aircraft - Soko J-22 Orao. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Serang Ringan dan Pengintai / Light Attack and Reconnaissance Aircraft - Soko J-22 Orao")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Pesawat_Serang_Ringan

#Yugoslavia

Minggu, 18 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - PM-06

Pistol Mitraliur/Submachine Gun PM-06
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pistol mitraliur atau submachine gun dari Polandia. Pistol mitraliur ini memiliki design yang ringkas dan kompak serta performa yang tergolong lumayan pada eranya, dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

PM-06 adalah senjata dengan system operasi blowback sederhana. Dengan system penembakan close bolt. Secara internal PM-06 memiliki fitur rancang bangun yang mirip dengan pistol mitraliur Glauberyt PM-84P yang lebih tua. Pistol mitraliur ini menggunakan amunisi Parabellum berukuran 9x19mm standar.

Selektor mode penembakan terletak di atas gagang pistol. Selector ini memiliki 3 posisi untuk "safe", "semi-auto", dan "full-auto".

Tuas pengokang terletak di sisi kiri receiver. Tidak lagi membungkuk ke atas, seperti pada PM-98. Senjata ini telah memiliki fitur penahan bolt pada saat peluru terakhir ditembakkan. Sistem ini dapat mempercepat proses kesiapan senjata, karena pada saat peluru dalam magasen telah habis, operator tinggal melepas magasen kosong, dan memasukkan magasen baru. Ketika magasen baru sudah terkunci, maka otomatis bolt akan terlepas dan memasukkan peluru ke kamar peluru, selanjutnya siap tembak. Fitur ini tentu saja sangat berguna manakala operator harus terlibat dalam pertempuran yang sifatnya reaksi cepat.

Asupan amunisi pada pistol mitraliur ini menggunakan magasen berkapasitas 15 atau 25 butir peluru. Magasen ini kompatibel dengan pistol mitraliur PM-98, tetapi tidak kompatibel dengan pistol mitraliur Glauberyt PM-84P yang lebih tua. Tuas pelepas magasin terletak pada posisi ibu jari dan menyerupai tuas pelepas slide.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - PM-06. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - PM-06")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

laman MILITERBANGET

Tag:

#Alutsista

#Pistol_Mitraliur

#Polandia

Pustaka Tuntas Trisunu (Tentang Alat Utama Sistem Senjata dan Fotografi)

Halaman

Jumat, 23 Agustus 2024

Pustaka Tentang Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Scout Car - BRDM-2

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Kamis, 22 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Berat-Patroli Maritim / Heavy Bomber-Maritime Patrol - Consolidated Vultee PB4Y-2/P4Y-2 Privateer

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Rabu, 21 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Calico M950

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Pustaka Tentang Infantry Tank / Tank Infantri - Valentine

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Selasa, 20 Agustus 2024

Pustaka Tentang Senapan Otomatis / Automatic Rifle - Howa Type 64

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Martin Bomber Series

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Senin, 19 Agustus 2024

Pustaka Tentang Mobil Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Armoured Scout Car - BRDM-1

Perlindungan/Proteksi

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Pustaka Tentang Pesawat Serang Ringan dan Pengintai / Light Attack and Reconnaissance Aircraft - Soko J-22 Orao

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber:

Minggu, 18 Agustus 2024

Pustaka Tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - PM-06

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Sumber: