Minggu, 27 April 2025

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - AIDC F-CK-1 Ching Kuo



Pustaka di postingan kali ini akan mengulas dengan singkat, mengenai satu tipe alutsista dari jenis pesawat temur multiperan alias multirole aircraft racikan dari Taiwan. Pesawat ini semula digadang-gadang akan menjadi bukti kemandirian Taiwan dalam hal alutsista sekaligus sebagai langkah awal untuk terlepas (walau sebagian) dari ketergantungan akan alutsista dari blok Barat. Walaupun dilandasi dengan tekad yang mulia, namun kenyataannya di lapangan berkata lain. Pesawat ini sulit terealisasi seperti yang direncanakan karena banyak hal yang merintanginya. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Secara sepintas, F-CK-1 Ching Kuo memiliki profil yang mirip dengan profil pesawat tempur multi-peran F-16 AS tetapi dengan dua mesin. Pesawat ini dilengkapi dengan radar Doppler multi-mode GD-53 multi-mode “Golden Dragon” yang rancangannya berdasarkan pada  radar AN / APG-67 (V) yang awalnya dikembangkan untuk digunakan oleh F-20, tetapi menggunakan beberapa teknologi dari unit Westinghouse AN / APG-66 yang digunakan oleh F-16A.

Kebanyakan struktur logam konvensional pada pesawat Ching Kuo ini adalah konfigurasi konvensional, meskipun pada beberapa bagian di sayap dan badan pesawat mengadopsi logam komposit untuk menekan bobot keseluruhan. 

Kursi pilot dilengkapi dengan kursi lontar Martin-Baker Mk 12 dan kokpit bertekanan dilengkapi dengan pengontrol sidestick, tampilan head-up sudut lebar, dan tiga tampilan ke bawah multi-fungsi.

Purwarupa pertama berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 28 Mei 1989, dan pada 10 Februari 1994, Skuadron No. 7 Angkatan Udara Republik China secara terbuka meluncurkan pesawatnya, yang meliputi dua produksi konfigurasi kursi tunggal (diberi kode identifikasi F-CK-1A) dan dua produksi dengan konfigurasi dua awak digunakan untuk versi pesawat latih (diberi kode identifikasiF-CK-1B). 

Demikianlah tulisan pendek yang mengulas tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - AIDC F-CK-1 Ching Kuo. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - AIDC F-CK-1 Ching Kuo")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Multiperan
#Multirole_Aircraft
#Taiwan

Kamis, 24 April 2025

Pustaka Tentang Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-82



Pustaka di episode ini akan membahas secara pendek, tentang satu tipe alutsista dari spesies kendaraan angklut personel lapis baja dari Rusia. Kendaraan angkut ini memang punya bentuk khas yang sangat berbau "Rusia", dimana kenyamanan serta akses bagi personel dinomorduakan. Seperti halnya alutsista buatan Rusia, pendekatan yang diambil adalah kekuatan, harga, serta kemudahan dan kecepatan dalam hal produksi. Efeknya, APC ini memang populasinya tidak sebesar APC sejenis dari versi sebelumnya. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Eksistensi Armored Personnel Carrier ini terungkap ke publik pada tahun 2009. Pada tahun 2010 APC ini berhasil melewati uji coba dan produksinya dimulai pada tahun yang sama. BTR-82 varian awal mulai dioperasikan oleh Angkatan Darat Rusia pada tahun 2011. Namun BTR-82 varian awal tidak diproduksi dalam jumlah besar karena produksinya segera beralih ke varian BTR-82A, yang digunakan oleh militer Rusia dalam jumlah yang signifikan. Sejak tahun 2010 Angkatan Darat Rusia mulai menghentikan pengoperasian APC BTR-80 yang sudah mulai menua. 

Saat ini BTR-82 masih digunakan sebagai alutsista sementara, hingga kendaraan pengangkut personel lapis baja “Bumerang” yang lebih baru dan lebih modern tersedia. BTR-82 dan variannya telah diekspor ke beberapa negara seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah, Turkmenistan, dan mungkin, beberapa negara lain.

Sistem proteksi pada APC BTR-82 telah mengalami peningkatan (walau tidak signifikan) dibandingkan dengan pendahulunya. Pendahulunya memiliki sistem proteksi menyeluruh terhadap hantaman proyektil kaliber 7,62mm. Busur depan BTR-80 juga memiliki ketahanan terhadap peluru kaliber 12,7mm. Jadi sistem proteksi pada BTR-82 sedikit lebih baik ketimbang BTR-80 (seharusnya). Interior kendaraan lapis baja ini dilapisi dengan spall liner.

APC ini memiliki lantai lambung ganda untuk meningkatkan proteksi terhadap ledakan ranjau darat dan alat peledak improvisasi. Namun desain kendaraan ini sudah tua dan tidak menawarkan perlindungan ledakan yang sama seperti kendaraan pengangkut personel lapis baja milik blok Barat yang lebih modern.

Demikianlah tadi ulasan singkat yang yang membahas mengenai Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-82. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-82")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Kendaraan_Pengakut_Personel_Lapis_Baja
#Armored_Personnel_Carrier
#Rusia

Rabu, 23 April 2025

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multi Role Fighter - Mikoyan MiG-29 (Fulcrum) Tulisan ke-2



Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, mengenai satu tipe alutsista dari jenis pesawat tempur multiperan (multirole aircraft) racikan dari Rusia. Pesawat ini memang menjadi hits pada saat kemunculannya. Di awal masa operasionalnya, pesawat ini seakan mampu menggetarkan pihak NATO karena kemampuan manuvernya yang tinggi serta persenjataan yang dibawa juga termasuk senjata yang mematikan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Salah satu inovasi yang tergolong maju yang diterapkan pada MiG-29 (kode identifikasi NATO “Fulcrum”) adalah penutup padaa air intake ganda. Saat berada di landasan, air intake utama yang berada di bawah leading edge root extension (LERX) ditutup, dan udara dihisap masuk ke mesin turbofan Klimov RD33 melalui air intake berjeruji (seperti insang hiu atau grill) pada bagian atas LERX yang posisinya ada di bagian samping belakang dari kokpit. 

Setelah pesawat lepas landas, air intake utama dibuka, sementara air intake bagian atas ditutup. Fitur ini memungkinkan MiG-29 dioperasikan dari landasan yang kondisinya sederhana atau kasar. Karena bahaya kerusakan pada mesin (pada bagian blade) akibat terhisapnya benda asing (FOD, foreign object damage) bisa diminimalisir.

Fitur lain yang juga diterapkan pada pesawat ini adalah perangkat IRST (infrared search and track system). Yaitu alat yang mirip teropong dengan lensa kaca yang ditempatkan di depan kanopi. IRST memungkinkan pilot MiG-29 menjejak target tanpa perlu menyalakan radarnya, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terdeteksi oleh pesawat lawan. 

Untuk pesawat tempur sekelas dan sezamannya, MiG-29 adalah yang pertama yang mengadopsi fitur ini. Walau demikian, radar yang terpasang pada MiG-29 varian awal bukanlah radar yang memiliki performa yang bagus dan dianggap masih kalah jika dibandingkan Mirage 2000 ataupun F-16. 

Demikianlah tadi ulasan singkat yang yang membahas mengenai pesawat tempur multiperan dari Rusia, MiG-29. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.


Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Multiperan
#Rusia

Senin, 21 April 2025

Pustaka Tentang Sistem Peluncur Roket Multiple Berat / Heavy Flamethrower System - TOS-1



Pustaka kali ini akan mengulas secara pendek, mengenai satu tipe alutsista dari jenis jenis peluncur roket multi kelas berat alias Heavy Flamethrower System dari Rusia (dahulu masih menjadi bagian dari Uni Soviet). Senjata ini memang sangat menakutkan ditinjau dari segi daya hancurn alias kemampuan melibas kekuatan lawan. Apabila salvo roket dari kendaraan ini menghantam sasaran, dipastikan apapun dalam radius 200 sampai dengan 400 meter akan luluh lantak. Apalagi jika alutsista ini disetting untuk tipe senjata termobarik, yang memiliki daya musnah yang sangat mengerikan, dijamin pasukan lawan akan semakin ciut nyalinya. Walaupun senjata ini juga memioiki kelemahan, yaitu jarak tembaknya tergolong pendek. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

TOS-1 mampu menembakkan roket kaliber 220mm. Ada dua jenis hulu ledak yang digunakan, yaitu tipe incendiary dan fuel-air explosive. Hulu ledak fuel-air explosive juga disebut sebagai vakum atau termobarik. Jenis amunisi ini akan melepaskan awan besar gas yang mudah terbakar dan menyebabkan ledakan besar. Hulu ledak tipe ini digunakan untuk membersihkan bunker dan benteng lainnya. 

Heavy flamethrower system TOS-1 memiliki jarak tembak maksimum yang relatif pendek hanya 3,5 km. Jangkauan minimum adalah 400 meter. Heavy flamethrower system ini dapat meluncurkan satu roket atau sepasang roket dalam waktu 0,5 detik. Durasi salvo penuh adalah 7,5 atau 15 detik. Salvo penuh dari Heavy flamethrower system ini mampu melumat area target seluas 200 kali 400 meter.

TOS-1 dilengkapi dengan sistem pengendalian penembakan yang modern. Semua prosedur panduan dan penembakan dilakukan dari dalam kendaraan tanpa membuat awak terkena tembakan musuh. Kendaraan dapat berhenti dan menembak pada target yang terlihat dalam waktu 90 detik dari persiapan. Heavy flamethrower system ini dioperasikan oleh tiga awak, termasuk komandan, juru tembak dan juru mudi.

Heavy flamethrower system ini dipasang pada sasis tank tempur utama T-72 yang dimodifikasi.

Alutsista ini menggunakan dapur pacu mesin diesel V-84-1, yang menghasilkan daya 840 tenaga kuda. Kendaraan dilengkapi dengan bilah yang dapat menutup secara otomatis. Perlindungan lapis bajanya mirip dengan tank tempur utama T-72.

Demikianlah tadi ulasan singkat yang yang membahas mengenai Sistem Peluncur Roket Multiple Berat / Heavy Flamethrower System - TOS-1 dari Rusia. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Semakin Mematikan - Sistem Peluncur Roket Multiple Berat / Heavy Flamethrower System - TOS-1")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Sistem_Peluncur_Roket_Multiple_Berat
#Rusia

Minggu, 20 April 2025

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multi Role Fighter - Mikoyan MiG-29 (Fulcrum)



Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, mengenai satu tipe alutsista dari jenis pesawat tempur multiperan (multirole aircraft) racikan dari Rusia. Pesawat ini memang tergolong fenomenal. Di awal kemunculannya, pesawat ini mampu menggetarkan pihak NATO karena tingkat manuvernya yang tinggi serta persenjataan yang diusung juga tergolong mematikan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat tempur ini dikenal di Barat dengan kode panggilan (call sign)  “Fulcrum”. Pesawat MiG-29 dibuat dalam jumlah besar, sekitar 1.600 unit pesawat tempur jenis ini telah diproduksi. Sebagian besar (sekitar 900 unit) diekspor. Setelah Rusia, Ukraina adalah pengguna terbesar berikutnya dengan enam resimen (termasuk varian Fulcrum-C). 

Operator lainnya adalah Belarus, Bulgaria, Kuba, Eritrea, Jerman, Hongaria, India, Iran, Irak, Kazakhstan, Korea Utara, Malaysia, Peru, Polandia, Rumania, Slovakia, Suriah, Turkmenistan, Uzbekistan dan Yugoslavia. MiG-29 berperan terutama sebagai pesawat tempur pertahanan udara atau superioritas udara. Semua negara pengguna juga memiliki varian pesawat yang dikonversi menjadi dua kursi, MiG-29UB.

Pesawat ini menggabungkan rancang bangun aerodinamis canggih, MiG-29 juga diperkuat dengan radar N-019 pulse-Doppler (kode identifikasi dari NATO, Slot Back) sebagai sensor utamanya. Radar ini menggunakan sistem pelacakan infra merah untuk pelacakan target secara pasif.

Purwarupa MiG-29 varian awal, yaitu 9-12 berhasil terbang perdana pada tahun 1977, dan pesawat ini mulai ditempatkan pada garda terdepan pertahanan udara pada tahun 1986, menggantikan posisi MiG-23 yang dirasa sudah mulai menua dan performanya dianggap kurang mampu meladeni pesawat garis depan NATO. Pesawat MiG-29 memikul peran ganda, yaitu sebagai pesawat superioritas udara dan serangan darat. Resimen tempur juga mendapat tugas taktis penting, yaitu melakukan serangan nuklir taktis dengan bom nuklir 30 kT RN-40.

MiG-29 varian awal telah membuktikan dirinya sebagai pesawat tempur jarak dekat yang tangguh. Pilot dilengkapi dengan sistem pembidik yang dipasang di helm untuk mengarahkan rudal ke target off-boresight. Rudal R-73 yang sangat lincah tetap dipandang sebagai senjata udara-ke-udara pertempuran jarak dekat terbaik. 

Demikianlah tadi ulasan singkat yang yang membahas mengenai pesawat tempur multiperan dari Rusia, MiG-29. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.


Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Multiperan
#Rusia