Pustaka kali ini akan mengulas secara singkat, mengenai satu tipe alutsista dari jenis pesawat tempur multiperan (multirole aircraft) racikan dari Rusia. Pesawat ini memang tergolong fenomenal. Di awal kemunculannya, pesawat ini mampu menggetarkan pihak NATO karena tingkat manuvernya yang tinggi serta persenjataan yang diusung juga tergolong mematikan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:
Pesawat tempur ini dikenal di Barat dengan kode panggilan (call sign) “Fulcrum”. Pesawat MiG-29 dibuat dalam jumlah besar, sekitar 1.600 unit pesawat tempur jenis ini telah diproduksi. Sebagian besar (sekitar 900 unit) diekspor. Setelah Rusia, Ukraina adalah pengguna terbesar berikutnya dengan enam resimen (termasuk varian Fulcrum-C).
Operator lainnya adalah Belarus, Bulgaria, Kuba, Eritrea, Jerman, Hongaria, India, Iran, Irak, Kazakhstan, Korea Utara, Malaysia, Peru, Polandia, Rumania, Slovakia, Suriah, Turkmenistan, Uzbekistan dan Yugoslavia. MiG-29 berperan terutama sebagai pesawat tempur pertahanan udara atau superioritas udara. Semua negara pengguna juga memiliki varian pesawat yang dikonversi menjadi dua kursi, MiG-29UB.
Pesawat ini menggabungkan rancang bangun aerodinamis canggih, MiG-29 juga diperkuat dengan radar N-019 pulse-Doppler (kode identifikasi dari NATO, Slot Back) sebagai sensor utamanya. Radar ini menggunakan sistem pelacakan infra merah untuk pelacakan target secara pasif.
Purwarupa MiG-29 varian awal, yaitu 9-12 berhasil terbang perdana pada tahun 1977, dan pesawat ini mulai ditempatkan pada garda terdepan pertahanan udara pada tahun 1986, menggantikan posisi MiG-23 yang dirasa sudah mulai menua dan performanya dianggap kurang mampu meladeni pesawat garis depan NATO. Pesawat MiG-29 memikul peran ganda, yaitu sebagai pesawat superioritas udara dan serangan darat. Resimen tempur juga mendapat tugas taktis penting, yaitu melakukan serangan nuklir taktis dengan bom nuklir 30 kT RN-40.
MiG-29 varian awal telah membuktikan dirinya sebagai pesawat tempur jarak dekat yang tangguh. Pilot dilengkapi dengan sistem pembidik yang dipasang di helm untuk mengarahkan rudal ke target off-boresight. Rudal R-73 yang sangat lincah tetap dipandang sebagai senjata udara-ke-udara pertempuran jarak dekat terbaik.
Demikianlah tadi ulasan singkat yang yang membahas mengenai pesawat tempur multiperan dari Rusia, MiG-29. Untuk artikel yang jauh lebih lengkap serta lebih detil, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.
(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Ksatria Udara Era Perang Dingin, Pesawat Tempur Multi Peran / Multi Role Fighter - Mikoyan MiG-29 (Fulcrum)")
Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu
Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:
Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe
Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh
Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas
Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh
Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah
Sumber:
laman MILITERBANGET
Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Multiperan
#Rusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar