Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat pembom strategis alias strategic bomber racikan dari Amerika Serikat. Pesawat pembom strategis ini sngatlah menarik, karena menerapkan konfigurasi mesin propeller yang tidak lazim, yaitu pusher (propellernya menghadap belakang dan berfungsi sebagai pendorong, bukan sebagai penarik seperti pada umumnya). Tambahan lagi mesinnya berjumlah banyak, yaitu enam unit bukannya empat unit. Dan tidak berhenti disitu saja, pada saat keenam mesin ini dirasa kurang bertenaga, pesawat ini mendapat tambahan empat mesin jet sebagai mesin tambahan. Alhasil, pesawat ini menjadi pesawat pembom dengan jumlah mesin terbanyak sepanjang sejarah (total 10 unit mesin). Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:
Produksi dari pesawat B-36 mulai direncanakan pada awal Perang Dunia ke II, karena Amerika Serikat khawatir kalau-kalau negara sekutu terdekatnya, yaitu Inggris, akan diinvasi oleh Jerman (pada saat itu, memang Jerman berencana untuk menyerbu Inggris, dan rencana itu semakin memuncak ketika Prancis jatuh hanya dalam tempo yang singkat). Amerika Serikat menimbang, apabila Inggris diduduki oleh Jerman, maka misi pemboman terpaksa dilakukan dari daratan Amerika Serikat, dan pada saat itu, pesawat-pesawat pembom milik Sekutu tak ada yang dapat terbang dengan jarak jelajah sejauh itu.
Untuk menghadapi situasi tersebut, maka jalan satu-satunya adalah dengan merancang satu pesawat pembom yang mampu terbang dengan jarak jelajah yang jauh serta memiliki kapasitas angkut bom yang mumpuni. Untuk membuat pesawat pembom seperti itu, pada tanggal 11 April 1941, US Army Air Corps kemudian mengeluarkan proposal pengadaan pesawat pembom jarak jauh dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Pesawat itu harus memiliki kecepatan maksimum 724 km/jam, kecepatan jelajahnya di angka 442 km/jam, ketinggian jelajahnya di 45.000 kaki (sekitar 13.500 meter) dan memiliki jarak jelajah sekitar 19.300 kilometer.
Pabrikan Consolidated lalu memberikan rancangan yang diberi kode Model 35. Design Model 35 memiliki konfigurasi dua sirip vertical dan memliki empat atau enam mesin (opsional) jika diperlukan. Agar mempercepat proyek pesawat pembom antar benua ini, spesifikasi tadi lalu sedikit “diperlunak” agar dapat mempersingkat waktu. Jarak terbang dikurangi menjadi 16.090 km, kecepatan jelajahnya dikurangi menjadi 386-483 km/jam, dan ketinggian jelajahnya menjadi 40.000 kaki (sekitar 12.000 meter).
Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1). Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.
(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1)")
Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu
Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:
Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe
Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh
Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas
Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh
Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah
Sumber:
laman MILITERBANGET
Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Pesawat
#Pesawat_Pembom_Strategis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar