Senin, 07 Oktober 2024

Pustaka Tentang Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled Kaliber 155mm - PzH 2000



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari golongan artileri swagerak atau self propelled howitzer kaliber 155mm yang berasal dari Jerman Barat (sekarang menjadi Jerman). Howitzer ini memiliki performa yang jempolan dan juga daya tembaknya mematikan. Karena kehebatannya, banyak negara yang mengadopsi artileri ini menjadi salah satu alutsista andalan mereka. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

PzH 2000 dilengkapi dengan howitzer 155 mm / L52. Artileri swagerak ini memiliki sistem pemuatan amunisi otomatis dengan sistem manajemen pengatur tipe amunisi. PzH 2000 kompatibel dengan semua amunisi kaliber 155mm standar NATO. Jarak tembak maksimum sistem artileri ini adalah 30 km dengan proyektil tipe HE-FRAG standar dan 40 km dengan proyektil tipe base bleed.

Dengan menggunakan proyektil dengan tambahan pendorong roket VLAP milik Afrika Selatan, jangkauan efektif artileri ini meningkat tajam, mencapai 56 km. Jumlah maksimum adalah 9 tembakan per menit. Sistem artileri ini juga mampu menembakkan tembakan runtun simultan (MRSI - Multiple Round Simultaneous Impact). Kapasitas peluru dalam magasen internal sistem artileri ini adalah 60 butir amunisi.

Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin kaliber 7,62mm yang dipasang di atap.

Sistem artileri PzH 2000 menerima data target melalui datalink. Meriam secara otomatis diarahkan ke target menggunakan data kontrol penembakan.

Sistem proteksi pada bagian depan PzH 2000 memberikan perlindungan terhadap hantaman proyektil kaliber 14,5mm. Seluruh bodynya juga memiliki system proteksi terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan artileri. Untuk menambah tingkat proteksi, armor reaktif eksplosif dapat dipasang jika perlu. PzH 2000 juga dilengkapi dengan pemadaman kebakaran otomatis dan sistem perlindungan NBC.

PzH 2000 dioperasikan oleh lima orang kru, termasuk komandan, juru tembak, dua personel juru muat amunisi dan pengemudi. Sebanarnya, proses penembakan dapat dilakukan oleh dua awak. Loader hanya digunakan ketika system autoloader gagal.

Demikianlah ulasan singkat tentang Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled Kaliber 155mm - PzH 2000. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled Kaliber 155mm - PzH 2000")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Artileri
#Artileri_Swagerak

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 2)



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat pembom strategis alias strategic bomber racikan dari Amerika Serikat. Pesawat pembom strategis ini sngatlah menarik, karena menerapkan konfigurasi mesin propeller yang tidak lazim, yaitu pusher (propellernya menghadap belakang dan berfungsi sebagai pendorong, bukan sebagai penarik seperti pada umumnya). Tambahan lagi mesinnya berjumlah banyak, yaitu enam unit bukannya empat unit. Dan tidak berhenti disitu saja, pada saat keenam mesin ini dirasa kurang bertenaga, pesawat ini mendapat tambahan empat mesin jet sebagai mesin tambahan. Alhasil, pesawat ini menjadi pesawat pembom dengan jumlah mesin terbanyak sepanjang sejarah (total 10 unit mesin). Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Strategic Air Command tercatat memiliki 10 Wing yang diperkuat oleh B-36 Peacemaker. Model A adalah versi yang tidak dilengkapi dengan persenjataan dan berfungsi sebagai pesawat latih kru. Sedangkan varian B-36B adalah pesawat pembom nuklir.

Seiring dengan berjalannya waktu, pesawat ini terus dimodifikasi agar tetap memiliki kemampuan penggetar yang mumpuni. Berbagai peralatan ditambahkan, dan kapasitas bahan bakar juga ditingkatkan. Efeknya adalah, bobot pesawat ini semakin membengkak, sehingga enam unit mesin piston yang tersedia menjadi “kewalahan”. Untuk mengatasinya, empat unit mesin turbojet dengan daya dorong masing-masing sebesar 2.452 kg ditambahkan pada sayap.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 2). Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 2)")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Pesawat
#Pesawat_Pembom_Strategis

Minggu, 06 Oktober 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1)



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat pembom strategis alias strategic bomber racikan dari Amerika Serikat. Pesawat pembom strategis ini sngatlah menarik, karena menerapkan konfigurasi mesin propeller yang tidak lazim, yaitu pusher (propellernya menghadap belakang dan berfungsi sebagai pendorong, bukan sebagai penarik seperti pada umumnya). Tambahan lagi mesinnya berjumlah banyak, yaitu enam unit bukannya empat unit. Dan tidak berhenti disitu saja, pada saat keenam mesin ini dirasa kurang bertenaga, pesawat ini mendapat tambahan empat mesin jet sebagai mesin tambahan. Alhasil, pesawat ini menjadi pesawat pembom dengan jumlah mesin terbanyak sepanjang sejarah (total 10 unit mesin). Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Produksi dari pesawat B-36 mulai direncanakan pada awal Perang Dunia ke II, karena Amerika Serikat khawatir kalau-kalau negara sekutu terdekatnya, yaitu Inggris, akan diinvasi oleh Jerman (pada saat itu, memang Jerman berencana untuk menyerbu Inggris, dan rencana itu semakin memuncak ketika Prancis jatuh hanya dalam tempo yang singkat). Amerika Serikat menimbang, apabila Inggris diduduki oleh Jerman, maka misi pemboman terpaksa dilakukan dari daratan Amerika Serikat, dan pada saat itu, pesawat-pesawat pembom milik Sekutu tak ada yang dapat terbang dengan jarak jelajah sejauh itu.

Untuk menghadapi situasi tersebut, maka jalan satu-satunya adalah dengan merancang satu pesawat pembom yang mampu terbang dengan jarak jelajah yang jauh serta memiliki kapasitas angkut bom yang mumpuni. Untuk membuat pesawat pembom seperti itu, pada tanggal 11 April 1941, US Army Air Corps kemudian mengeluarkan proposal pengadaan pesawat pembom jarak jauh dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Pesawat itu harus memiliki kecepatan maksimum 724 km/jam, kecepatan jelajahnya di angka 442 km/jam, ketinggian jelajahnya di 45.000 kaki (sekitar 13.500 meter) dan memiliki jarak jelajah sekitar 19.300 kilometer. 

Pabrikan Consolidated lalu memberikan rancangan yang diberi kode Model 35. Design Model 35 memiliki konfigurasi dua sirip vertical dan memliki empat atau enam mesin (opsional) jika diperlukan. Agar mempercepat proyek pesawat pembom antar benua ini, spesifikasi tadi lalu sedikit “diperlunak” agar dapat mempersingkat waktu. Jarak terbang dikurangi menjadi 16.090 km, kecepatan jelajahnya dikurangi menjadi 386-483 km/jam, dan ketinggian jelajahnya menjadi 40.000 kaki (sekitar 12.000 meter).

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1). Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1)")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Pesawat
#Pesawat_Pembom_Strategis

Sabtu, 05 Oktober 2024

Pustaka Tentang Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled 155mm - Porcupine (Purwarupa)



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe artileri swagerak atau self propelled howitzer racikan dari Italia. Howitzer ini tergolong howitzer taktis yang mematikan, karena memiliki jarak tembak efektif yang cukup jauh, yaitu sekitar 60 kilometer. Dengan mengusung kaliber 155mm, dipastikan howitzer ini mampu menjadi alutsista yang diperhitungkan oleh lawan karena daya tembaknya yang cukup besar. Walaupun sepintas sangat potensial, tetapi sampai dengan artikel ini ditulis, masih belum ada data yang valid mengenai status operasional dari alutsista ini. Alutsista ini masih belum jelas posisinya, apakah sudah beranjak dari purwarupa, ataukah belum. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Sistem artileri Porcupine dibuat berdasarkan pada sasis tank perusak beroda Centauro yang dimodifikasi. Kendaraan ini telah ditingkatkan sistem perlindungannya sehingga mampu menahan terhadap ledakan ranjau (sampai batas tertentu).

Sistem artileri ini dipersenjatai dengan meriam FH70Howitzer kaliber 155mm / L39, yang dipasang pada turret lapis baja yang tak berawak. Howitzer dilengkapi dengan sistem pasokan amunisi yang sepenuhnya otomatis. Tingkat maksimum tembakan hingga 8 peluru per menit. SPH ini mampu menembakkan secara simultan beberapa tembakan. Hingga 4 peluru ditembakkan dalam lintasan yang berbeda dan mampu menghantam satu target secara bersamaan (sehingga efeknya lebih mematikan). 

Total sebanyak 15 butir amunisi dapat ditampung pada sistem penyimpanan amunisi di turret. Howitzer self-propelled/artileri swagerak ini dapat menggunakan semua proyektil kaliber 155mm standar NATO. Sistem artileri ini juga kompatibel dengan amunisi OTO Melara Volcano yang baru dikembangkan, baik proyektil terpandu dan tidak terarah, yang memiliki jangkauan maksimum hingga 60 km. Sistem artileri Porcupine memiliki waktu persiapan untuk siap tembak dalam waktu 3 menit. Turret dari purwarupa artileri swagerak yang baru ini memiliki batas lintasan 15 derajat ke kedua sisi.

Demikianlah ulasan singkat tentang Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled 155mm - Porcupine (Purwarupa). Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled 155mm - Porcupine (Purwarupa)")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Self_Propelled_Howitzer
#Artileri
#Italia

Jumat, 04 Oktober 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber – Tupolev SB



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat pembom medium alias medium bomber dari Rusia. Pesawat pembom medium ini oeprasional pada saat Perang Dunia II berkecamuk, dan menjadi salah satu alutsista andalan Rusia untuk menghadang laju pasukan Jerman yang pada saat itu seakan tak terkalahkan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tupolev ANT-40 SB (Skorosnoy Bombardirovschik atau pesawat pembom berkecepatan tinggi) memiliki elemen awal rancangan Tupolev dan konfigurasi konstruksi stressed skin yang dibungkus logam seluruhnya (pada jaman itu, sebagian pesawat masih berkonstruksi paduan antara logam dan fabric). 

Produksi pesawat ini dimulai pada tahun 1935, versi awal pesawat ini memiliki dapur pacu mesin M-100 dengan daya 750hp, lalu ditingkatkan dengan mesin M-100A dengan daya 860hp. Pesawat SB-2bis menjadi versi produksi terakhir, terbang pertama kali pada bulan Oktober 1936 dan diperkuat dengan mesin M-103 dengan daya 960hp. Sekitar 6.650 unit SB diproduksi sebelum produksinya dinyatakan berakhir pada penghujung tahun 1940.

Pesawat Tupolev SB memperkuat pasukan Republik pada saat Perang Saudara Spanyol berkecamuk. Pada saat pertempuran tersebut, beberapa negara telah menjadikan Spanyol sebagai tempat uji coba bagi persenjataannya, dan memasok persenjataan  secara gratis (bahkan juga kru-nya) bagi pihak-pihak yang bertempur. Berbeda dengan negara-negara yang terlibat, Rusia bertindak sebaliknya, yaitu meminta penggantian biaya sebelum pesawat miliknya terlibat dalam perang ini.

Pesawat Tupolev SB juga beraksi pada saat Nomonhan Incident, yaitu perang perbatasan melawan balatentara Kekaisaran Jepang di Mongolia pada tahun 1939. Pesawat ini juga digunakan untuk menghadapi pasukan Finlandia pada saat Rusia menginvasi Finlandia (Winter War), namun pada front tersebut terbukti bahwa pesawat ini telah ketinggalan jaman dan babak-belur pada saat harus menghadapi gempuran pesawat tempur Finlandia yang manuvernya lebih lincah.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber – Tupolev SB. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber – Tupolev SB")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Pesawat
#Pesawat_Pembom
#Rusia
#Perang_Dunia_II

Pustaka Tentang Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M5 "Stuart"



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari type tank tempur ringan alias light tank lansiran dari Amerika Serikat. Tank ini merupakan peningkatan atau perbaikan dari tank ringan M3 yang sudah operasional sebelumnya. Mungkin dari kelebihan dari tank ini adalah pada kecepatan serta kemampuan manuvernya yang tinggi. Walaupun sepintas terlihat sangat potensial, tank ini tak akan sanggup jika harus berhadapan dengan tank-tank Jerman yang memang terkenal sangat mematikan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank Tempur Ringan M5A1 "STUART"

Selama periode 1930-an, Angkatan Darat Amerika Serikat tidak berfikir tentang tank sebagai senjata yang dominan di medan perang. Akibatnya, sedikit sekali penelitian dan pengembangan dilakukan terhadap alutsista yang satu ini.

Kemenangan Jerman di Eropa dengan cara memaksimalkan senjata dan mobilitas perang tank membangkitkan kembali minat pada tank di antara para pemimpin militer Amerika Serikat, menghasilkan rencana untuk mengembangkan alutsista jenis tank ringan. Beberapa model tank ringan dikembangkan, termasuk seri M1, M2 dan M3. Pada tahun 1942 produksi dimulai pada tank ringan seri M5 di Divisi Cadillac dari General Motors Corporation. 

Tidak ada penamaan untuk tank ringan M4 untuk menghindari kekacauan identifikasi dengan tank tempur medium M4 Sherman (yang sangat terkenal), kemudian di bawah produksi. Pada bulan September 1942, perbaikan desain dilakukan, yang berpuncak pada M5A1, penyempurnaan akhir dari teknologi tank tempur ringan Amerika Serikat tahun 1930-an.

Konsep dan Pengembangan Design

Evaluasi konsep desain M5A1 mencakup prinsip-prinsip dasar perang tank; lapisan baja, daya tembak, dan mobilitas. Sifat yang melekat dari tank ringan menyiratkan lapisan baja ringan yang merupakan kekurangan yang jelas untuk kendaraan tempur. Bagian depan tank terbuat dari baja homogen dengan ketebalan sekitar 1,125 inci (29 mm), cukup sesuai untuk front Timur Jauh, tetapi tidak cukup untuk amunisi Jerman terutama menjelang akhir perang. 

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M5 "Stuart". Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M5 "Stuart"")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Amerika_Serikat
#Perang_Dunia_II

Kamis, 03 Oktober 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multiperan / Multirole Fighter - McDonnel Douglas F-4 Phantom II



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat tempur multiperan alias multi role aircraft rancangan dari Amerika Serikat. Secara sepintas pesawat ini memang terlihat sangat mengerikan, dengan konfigurasi dua mesin yang sangat kuat, pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan lebih dari dua kali kecepatan suara. Pada era dimana pesawat ini muncul, dunia pesawat tempur memang masih mengikuti trend dimana kecepatan adalah faktor utama. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat F-4 yang canggih ini (untuk ukuran waktu itu memang canggih) tanpa dukungan radar darat sekalipun dapat mendeteksi dan menghancurkan target bahkan sebelum target terlihat (BVR – Beyond Visual Range). Menurut satu catatan resmi (catatan versi Amerika Serikat tentu saja), pada saat Perang Vietnam dan Perang Teluk saja, F-4 membukukan 280 angka kemenangan di udara. Saat mengusung peran sebagai pesawat pembom, pesawat ini mampu membawa muatan bom sampai seberat 5 ton, menjatuhkannya secara akurat di atas target sambil terbang dengan kecepatan supersonic pada elevasi yang sangat rendah.

Pesawat F-4 Phantom dapat terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara dengan mudah, dan ini menjadi salah satu sebab mengapa pesawat ini disukai oleh pilotnya. Pesawat ini juga disukai para pilotnya karena menjadi pesawat andalan yang mampu melaksanakan berbagai misi sekaligus, dan mengantarkan pulang dengan selamat. 

Pesawat F-4 juga meraih rekor untuk ketinggian terbang (98.556 kaki atau sekitar 30.100 meter pada tanggal 6 Desember 1959), kecepatan terbang (2.585 km/jam pada tanggal 22 November 1961). Dan kecepatan tinggi di elevasi rendah 1.452 km/jam, dan rekor tersebut tetap tak terkalahkan selama 16 tahun.

Produksi pesawat Phantom dilaksanakan pada kurun waktu tahun 1958 sampai dengan 1979 dan telah memproduksi sebanyak 5.195 unit. Dari jumlah ini, 5.057 unit dibuat di St. Louis, Missouri, sedangkan 138 unit diproduksi secara lisensi oleh pabrikan Mitsubishi Aircraft di Jepang. Pembuatan pesawat F-4 mencapai puncaknya pada tahun 1967 ketika pabrik McDonnell menghasilkan 72 unit pesawat Phantom per bulan. USAF mengoperasikan 2.874 unit, sedangkan US Navy dan US Marine Corps mengoperasikan 1.264 unit.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Multiperan / Multirole Fighter - McDonnel Douglas F-4 Phantom II. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Multiperan / Multirole Fighter - McDonnel Douglas F-4 Phantom II")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Amerika_Serikat
#Perang_Dunia_II

Pustaka Tentang Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M3



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari type tank tempur ringan alias light tank lansiran dari Amerika Serikat. Tank ringan ini operasional pada saat Perang Dunia II, dan digunakan untuk melawan barisan lapis baja milik Jerman seperti PzKpfw III yang secara kelas hampir sepadan. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi tank yang dimiliki oleh Jerman juga semakin meningkat, dan lahirlah monster-monster lapis baja Jerman yang ganas yang kemudian menguasai medan pertempuran. Tank ini jelas tak akan sanggup menghadapi tank Jerman yang terbaru, seperti PzKpfw IV, Panther, apalagi jika harus berhadapan dengan Tiger, dijamin tank ini hanya akan masuk dalam daftar korban tanpa sempat memberikan perlawanan yang berarti. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Tank tempur ringan ini diberi nama “Honey” atau “Stuart I” oleh Angkatan Darat Inggris. Tank M3 mencicipi pertempuran pertamanya di front Western Dessert melawan barisan monster baja Jerman (kebanyakan dari seri PzKpfw III). Tank M3 produksi tahap pertama menerapkan konstruksi rivet, tetapi selanjutnya digantikan dengan konstruksi las yang performanya lebih baik ketimbang rivet. 

Dapur pacu untuk tank ini juga beragam, ada yang menggunakan mesin berbahan bakar bensin, dan ada yang menggunakan mesin diesel. Pada varian M3A1, sponson senapan mesin dihilangkan karena dianggap mengganggu proses penembakan pada senjata utama dan juga dianggap kurang efektif serta menghabiskan amunisi. Pada varian ini juga mulai dipasang kupola untuk komandan, selain dipasang juga keranjang dan power taverse pada turret.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M3. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Tempur Ringan / Light Tank Series – M3")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Amerika_Serikat
#Perang_Dunia_II

Rabu, 02 Oktober 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) SAGEM Sperwer



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies pesawat tanpa awak atau lebih dikenal sebagai unmanned aerial vehicle dari Prancis. Pada saat ini, penggunaan UAV dalam kemiliteran sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Teknologi UAV juga terus-menerus berkembang dan semakin modern, dimana UAV di era sekarang sudah mampu untuk mengusung berbagai macam misi. Mulai dari misi pemantauan hingga misi untuk menghancurkan alutsista lawan. Kedepannya, UAV diramal akan menggantikan posisi alutsista berawak dalam pertempuran. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat tanpa awak ini dikembangkan sebagai instrument atau alat pemantau jarak jauh, dan telah menjadi salah satu kekuatan penting dalam militer beberapa negara seperti Kanada (diberi kode Cu-161), Denmark, Prancis, Yunani, Belanda, Swedia (diberi kode UAV01 Owl), dan Amerika Serikat (Air National Guard). Namun Kanada, Denmark, Belanda, dan Swedia saat ini sudah me-nonaktifkan seluruh UAV yang ada dalam jajaran alutsista mereka.

UAV Sperwers tidak memiliki design yang se”cantik” dan futuristik seperti lazimnya pesawat UAV modern pada saat ini, karena UAV ini memang dirancang untuk menjalankan satu tipe misi saja, sehingga bentuk designnya dibuat seefesien mungkin. Bagian utama kabin pesawat berbentuk lempeng kotak segi empat, dengan bentuk hidung bundar, dan mengotak pada bagian badannya. Sirip vertikal miring juga terpasang pada bagian ekor. Bagian sayapnya menempel di bagian atas badan dengan sayap tambahan menempel di bagian belakang hidung.

Mesinnya ditempatkan dalam sebuah kompartement di bagian buritan untuk memutar bilah propeller yang berjumlah empat helai. UAV ini menggunakan konfigurasi propeller pusher. Untuk peralatan optic dan juga berbagai instrument penunjang misi disimpan dalam kabin. UAV ini diluncurkan dengan menggunakan rel khusus, dan biasanya, untuk meningkatkan mobilitas, rel tersebut juga dapat dibawa oleh truk.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) SAGEM Sperwer. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) SAGEM Sperwer")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#UAV
#Prancis