Selasa, 25 Mei 2021

Pustaka Tentang Fotografi: KARYA FOTOGRAFI - BAHAGIA ITU (RELATIF) SEDERHANA.....


Street Photography
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai satu filosofi dalam hidup, yang mudah untuk diucapkan, tapi sukar sekali untuk diterapkan. Dan judul tulisannya adalah "KARYA FOTOGRAFI - BAHAGIA ITU (RELATIF) SEDERHANA.....". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Bahagia itu apa sih? 

Waduh, kemarin dulu, pertanyaan itu tiba-tiba muncul dari mulut sahabat saya. Pertanyaan yang sebenarnya gampang, tetapi untuk menjawabnya... susah luar biasa! Bukan karena topik pertanyaan berupa hal yang super rumit macam persamaan fisika nuklir, atau super teknis semacam teknik pengambilan foto yang bisa langsung dapat hasil bagus tanpa diedit. Tapi, karena pertanyaan itu punya jawaban yang tidak seragam, alias takarannya banyak banget. Berbeda orang, maka beda pula takaran kebahagiaannya. Buat karyawan dan tukang foto keliling seperti saya, tentu takaran kebahagiaan itu berbeda dengan pengusaha, tentu berbeda pula dengan...katakanlah...seorang koruptor, atau seorang fotografer, atau seorang model, dan sebagainya.

Nah lho....kalau takarannya aja ga ada, terus gimana dong mendiskripsikan apa itu rasa "bahagia"?

Nah, disini saya tidak berusaha menerangkan apa itu rasa "bahagia". Setiap orang punya hak dan cara tersendiri untuk menerangkan dan mendeskripsikan rasa tesebut. Saya juga tak merasa perlu untuk bersusahpayah menerangkan kepada teman saya itu, apa itu definisi dari rasa bahagia, saya hanya menceritakan satu kisah kepada sahabat saya tersebut, kisah yang sama dengan yang sekarang ini saya tulis dalam postingan ini.

Beberapa bulan lalu, saya jalan-jalan ke pasar kebayoran lama, di Jakarta Selatan. Satu pasar yang cukup terkenal, karena memang sudah ada sejak lama banget (seingat saya, sejak saya kecil puluhan tahun silam, pasar ini sudah ada). Tujuannya, selain jalan-jalan, saya ingin hunting foto, memotret keseharian orang-orang yang ada di pasar itu, istilah kerennya, "street photography" (baca postingan "STREET PHOTOGRAPHY - "MAS....SAMPEYAN FOTOGRAFER?"......"BUKAN!...SAYA CUMA HOBBY MOTO")

Dan hari itu, dengan berbekal rokok dan air minum, serta kamera yang siap jepret, mulailah saya keliling-keliling sambil mencari target foto yang memenuhi selera saya, mulai dari pedagang barang-barang loak, tukang jual burung, jual kembang, jual batu cincin, baju bekas, sampai pada kemacetan yang biasa terjadi di sana. Jepret sana, jepret sini, lihat di lcd, kurang berkenan, hapus! Lalu, jepret lagi dan jepret lagi. Mungkin sekitar 2 jam saya keliling di area pasar tersebut, sudah puluhan foto saya ambil, dan saya merasa...sudah cukup. 

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "KARYA FOTOGRAFI - BAHAGIA ITU (RELATIF) SEDERHANA.....").

Artikel oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar