Senin, 30 September 2024

Pustaka Tentang Artileri Swagerak 155mm / Self Propelled Howitzer 155mm - Palmaria



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies artileri swagerak atau self propelled howitzer lansiran dari Italia. Howitzer ini tergolong howitzer taktis yang mematikan, karena memiliki jarak tembak efektif yang lumayan jauh, yaitu sekitar 30 kilometer. Dengan mengusung kaliber 155mm, dipastikan howitzer ini mampu menjadi alutsista yang diperhitungkan oleh lawan karena daya tembaknya yang cukup besar. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Palmaria dilengkapi dengan howitzer kaliber 155mm / L39, yang dikembangkan dari howitzer tarik FH 70 dan dilengkapi dengan sistem pemuatan amunisi otomatis (auto loader). Palmaria dirancang untuk menggunakan amunisi kaliber 155mm standar NATO, termasuk proyektil HE-FRAG biasa dan roket, proyektil asap atau proyektil iluminasi.

Jarak tembak maksimum adalah 24,7 km dengan proyektil HE-FRAG biasa dan 30 km dengan amunisi berpendorong tambahan roket. Kapasitas total internal Palmaria sebanyak 30 butir amunisi. Dengan 23 butir di antaranya disimpan di dalam magasen. Sisanya ditempatkan di dalam lambung.

Palmaria dapat menembakkan tiga peluru dalam 20 detik. Jumlah tembakan maksimum adalah 6 tembakan per menit. Sedangkan jika menggunakan mode tembakan terus-menerus adalah satu tembakan setiap tiga menit.

Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin kaliber 7,62mm atau kaliber 12,7mm yang dipasang di atap. Kendaraan juga dilengkapi dengan empat pucuk pelontar granat asap sebagai tambahan proteksi atau pengecoh laser.

Demikianlah ulasan singkat tentang Artileri Swagerak 155mm / Self Propelled Howitzer 155mm - Palmaria. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Artileri Swagerak 155mm / Self Propelled Howitzer 155mm - Palmaria")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Self_Propelled_Howitzer
#Artileri
#Italia

Pustaka Tentang Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-70



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe kendaraan pengangkut personel lapis baja alias armored personnel carrier racikan dari Rusia. APC ini sebenarnya merupakan pengembangan dari APC yang sudah operasional sebelumnya, yaitu BTR-60PB, yang dirasa sudah mulai menua dan mulai kurang mampu untuk menghadapi konflik di masa depan. Walaupun BTR -70 dirancang untuk dapat mengatasi kelemahan dari BTR-60PB, tetapi ternyata alutsista ini masih memiliki sejumlah kekurangan yang sangat signifikan. Mulai dari sistem proteksinya yang belum maksimal, akses untuk penumpang dan awak yang kurang baik, dan beberapa masalah lain. Itulah sebabnya alutsista ini terkesan kurang laku dipasaran. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

BTR-70 memiliki dimensi badan yang lebih panjang dibandingkan dengan pendahulunya. Kendaraan lapis baja ini dilengkapi dengan dua palka berbentuk segitiga di setiap sisi antara gandar kedua dan ketiga. Hatch atau pintu palka ini dimaksudkan untuk akses masuk dan keluar bagi pasukan yang diangkut. Sebagai akses alternatif, anggota kru dapat masuk dan keluar melalui atap.

APC ini memiliki tingkat proteksi yang lebih baik dibandingkan dengan BTR-60. APC ini dilengkapi dengan sistem pencegah kebakaran otomatis, serta sistem perlindungan terhadap serangan NBC.

Kendaraan pengangkut personel lapis baja BTR-70 dilengkapi dengan turret yang diawaki oleh satu orang lengkap yang merupakan design warisan dari BTR-60PB sebelumnya. Turret ini pada awalnya dikembangkan untuk mobil pengintai lapis baja BRDM-2. Turret ini dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 14,5mm dan senapan mesin kaliber 7,62mm coaxial. Senapan mesin kaliber 14,5mm memiliki kemampuan menembus pelat lapis baja dengan ketebalan maksimum 32mm pada jarak 500 m.

Kendaraan ini memiliki awak tiga orang dan dapat membawa 7 pasukan dengan perlengkapan penuh. Pasukan masuk dan keluar melalui palka atap dan palka akses sisi berbentuk segitiga, yang terletak di antara set roda depan dan belakang. BTR-70 dapat dengan mudah dikenali dari pintu samping berbentuk segitiga ini. Sejumlah celah atau port untuk menembak dan blok visi terkait disediakan bagi pasukan untuk menembakkan senjata masing-masing.

Demikianlah ulasan singkat tentang Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-70. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-70")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#APC
#Rusia

Minggu, 29 September 2024

Pustaka Tentang Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - T-72M4



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis tank tempur utama alias main battle tank dari Cekoslovakia. Tank ini adalah produksi Cekoslovakia yang merupakan produk lisensi dari Rusia, yaitu tank T-72. Seiring berjalannya waktu, pihak militer memandang bahwa tank ini sudah mulai menua dan dirasa akan kesulitan dalam menghadapi perang modern. 

Kalau untuk mengganti tank ini, itu juga jadi perkara yang sulit, selain harus menyediakan dana yang cukup besar untuk mengganti dengan tank baru yang lebih modern, pihak Cekoslovakia juga ternyata memiliki inventaris T-72 yang cukup besar. Jalan tengah diambil, yaitu dengan memodernisasi armada T-72 yang mereka miliki. Solusi ini diangggap solusi yang terbaik, karena selain biayanya jauh lebih rendah ketimbang membeli tank yang baru, inventaris tank yang lama juga masih dapat dimanfaatkan, paling tidak sampai beberapa tahun ke depan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pada 1990-an, Departemen Pertahanan Ceko mengeluarkan proposal untuk program modernisasi substansial dari tank-tank T-72 yang sudah tua. Salah satu persyaratan dari proposal tersebut adalah peningkatan proteksi pada tank secara keseluruhan, dan peningkatan proteksi terhadap ancaman peperangan mode NBC.

Dua purwarupa, T-72M3 dan T-72M4 diselesaikan untuk memenuhi persyaratan program peningkatan ini. Satu-satunya perbedaan utama antara kedua purwarupa ini adalah pada dapur pacunya. T-72M4 ditenagai oleh mesin diesel Inggris Perkins Condor CV12-1000 TCA. Akhirnya T-72M3 dihentikan dan disetujui untuk memodernisasi sesuai dengan purwarupa T-72M4. MBT ini lalu didapuk untuk memperkuat militer Republik Ceko. Kadang-kadang MBT ini disebut sebagai T-72M4CZ.

Proposal awal Angkatan Darat Ceko adalah untuk pengadaan 355 unit tank yang dimodernisasi. Namun karena pemotongan anggaran militer, hanya 30 unit tank yang ditingkatkan ke standar T-72M4. Beberapa sumber melaporkan bahwa MBT ini dikirim antara tahun 2003 dan 2005. Banyak dari sistem T-72 ditingkatkan. Alhasil MBT T-72M4 adalah mesin tempur yang jauh lebih andal dari pendahulunya. Dalam hal kemampuan, kemampuan tank ini mendekati tank tempur utama dari generasi terbaru.

T-72M4 telah memodernisasi system proteksi lapis baja. Tank ini dilengkapi dengan lapisan baja komposit dan system proteksi reaktif bahan peledak DYNA Polandia yang baru. Proteksi ini memberikan perlindungan terhadap hantaman amunisi dari tipe HEAT, APFSDS dan HESH. T-72M4 dilengkapi dengan sistem perlindungan ranjau, yang menetralisir ranjau dengan gelombang elektromagnetik.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - T-72M4. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - T-72M4")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Tank
#Tank_Tempur_Utama
#Cekoslovakia

Pustaka Tentang Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier – TAPV (Tactical Armoured Patrol Vehicle)



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies kendaraan pengangkut personel lapis baja atau armored personnel carrier racikan dari negeri paman Sam alias Amerika Serikat. APC ini dirancang untuk penggunaan di daerah konflik yang memiliki front urban atau perkotaan, dimana sistem pertempurannya lebih pada model asimetris. Tetapi kendaraan ini juga dirancang untuk kendaraan patroli perbatasan, sehingga dapat dilengkapi dengan berbagai instrument pendukung pengintaian/pemantauan (selain persenjataan tentunya). Dirancang agar mampu menahan ledakan ranjau dan IED dalam skala tertentu, alutsista ini tentu saja sangat potensial di masa depan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

APC TAPV memiliki fitur sebagai kendaraan angkut personel lapis baja dan juga kendaraan anti ranjau sekaligus sebagai kendaraan pembersih ranjau. APC ini dirancang untuk dapat melindungi awak dan pasukan terhadap ledakan ranjau darat dan alat peledak improvisasi (IED). Seperti diketahui, baik ranjau maupun IED adalah penyebab utama kematian bagi tentara Kanada di Afghanistan. 

Kendaraan ini memiliki lambung berbentuk V, dengan tambahan pelindung pada lambung yang mampu menyerap efek ledakan dan lubang roda berventilasi. 

Perlindungan ledakan juga ditingkatkan dengan peningkatan ground clearance. Awak dan penumpang memiliki kursi terpisah yang juga memiliki proteksi terhadap ledakan. TAPV dirancang untuk dapat menahan ledakan ranjau maupun bahan peledak improvisasi (IED) setara dengan 10 kg TNT pada setiap titik di bagian lambungnya.

Tingkat proteksi APC ini diklaim setara dengan tingkat proteksi yang terdapat pada kendaraan anti ranjau. Sistem proteksi lambung masih ditingkatkan lagi dengan pemasangan armor komposit. Bagian busur depan kendaraan ini dirancang untuk mampu menahan benturan atau tembakan amunisi kaliber 12,7mm dari tipe armor-piercing rounds. Sementara, bagian lain dari kendaraan ini memiliki ketahanan terhadap hantaman atau tembakan senjata ringan dan serpihan artileri. Dikatakan bahwa TAPV ini memiliki tingkat proteksi 20% lebih tinggi dibandingkan dengan M1117 sebelumnya.

Demikianlah ulasan singkat tentang Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier – TAPV (Tactical Armoured Patrol Vehicle). Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.


Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Swedia
#UAV

Sabtu, 28 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Saab Skeldar



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle hasil racikan dari Swedia. Pesawat tanpa awak atau UAV ini sedikit berbeda dibandingkan dengan UAV yang umum pada saat ini. UAV ini punya bentuk dan konfigurasi yang sangat mirip dengan helikopter, tetapi berdimensi lebih kecil. Dengan konfigurasi seperti ini, UAV ini memiliki kelebihan terutama dalam hal kelincahan manuver serta sistem lepas landas dan mendarat. Saat ini, hampir dalam segala jenis pertempuran, peran UAV sudah menjadi hal yang sangat umum, dan UAV menjadi salah satu alutsista yang sangat diperhitungkan. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Saab Skeldar memiliki mesin dengan kekuatan 55 tenaga kuda untuk memutar propeller utama dengan dua bilah daun dan propeller ekor, mampu terbang sampai dengan ketinggian 2.400 kaki (750 meter) dan dapat terbang secara horisontal maupun vertikal seperti helikopter pada umumnya.

Meskipun pada saat ini UAV Saab Skeldar belum diperlengkapi dengan kemampuan mengangkat persenjataan, design UAV ini mirip dengan generasi awal pesawat tanpa awak yang mengusung misi utama sebagai pengintai, atau pengamat untuk mengumpulkan data-data intelijen, dan UAV ini juga dapat dipasangi dengan berbagai peralatan untuk menunjang misi tersebut.

UAV Skledar dapat mengemban beberapa tugas, seperti patroli maritim terbatas, alat transportasi ringan, alat untuk perang elektronik, dan alat pemantau. UAV ini juga dipasarkan sebagai solusi pesawat serba bisa yang dapat diluncurkan dari daratan maupun geladak kapal, sehingga UAV ini banyak diminati oleh Angkatan Darat maupun Angkatan Laut di seluruh dunia.

Kelebihan UAV dengan konfigurasi baling-baling terhadap UAV dengan sayap statis adalah dalam hal mobilitasnya. UAV dengan baling-baling tidak memerlukan landasan untuk proses mendarat maupun lepas landas, dan dapat melayang statis di atas target ataupun mampu mengirimkan paket tanpa harus mendarat. Kelebihan lain dari UAV adalah tentu saja tanpa awak pada moda tersebut, sehingga alutsista model ini dapat meminimalisir kehilangan awak selama misi berlangsung.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Saab Skeldar. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Saab Skeldar")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Swedia
#UAV

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat pembom tukik alias dive bomber hasil rancangan dari Amerika Serikat. Pesawat pembom yang operasional saat Perang Dunia II ini punya cerita latar belakang yang sedikit unik dan aneh. Awalnya dibuat atas permintaan Inggris yang takjub dengan kehebatan pesawat pembom tukik milik Jerman, Ju-87 Stuka pada saat awal Perang Dunia II. Tetapi, setelah pesawat ini terealisasi sesuai dengan permintaan, Inggris malah berubah pikiran dan tak jadi mengoperasikannya di palagan eropa. Inggris merubah pendiriannya karena melihat kenyataan pada saat Battle of Britain, dimana pesawat Junker Ju-87 Stuka ternyata mandul ketika harus menghadapi pesawat tempur milik Inggris. Alhasil, pesawat ini tak jadi terjun di palagan eropa, dan penempatan tempurnya berpindah ke kawasan Pasifik, dimana kekuatan lawan yang dihadapi (Jepang) tak seganas palagan Eropa. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Walaupun ketenaran pesawat ini seakan-akan lenyap dan tak tercatat dalam sejarah, tetapi faktanya, pesawat ini sangatlah andal, stabil, dan juga akurasinya sangat tinggi pada saat menjatuhkan bom di atas target. Di Myanmar, walaupun tanpa pengawalan pesawat tempur, Vengeance milik RAF dan Indian Air Force menyerang posisi Jepang di Imphal dan Kohima, serta melakukan serangan pemboman presisi terhadap target strategis berupa jembatan, yang merupakan jalur logistik yang sangat vital bagi bala tentara Jepang.

Fleet Air Arm (FAA) menerima 113 unit Vengeance, 88 unit dikirim pada akhir bulan Agustus 1945 dan sisanya dikirimkan pada tahun 1946. Tidak ada satupun Vengeance milik FAA tersebut yang pernah mencicipi pertempuran, dan pesawat-pesawat tersebut hanya digunakan sebagai target tug saja.

Royal Australian Air Force (RAAF) menerima Vengeance dalam jumlah yang signifikan pada tahun 1942, yaitu sekitar 342 unit. RAAF mengoperasikan pesawat ini di front Papua Nugini dan setelah ditarik dari garis depan, pesawat ini digunakan sebagai target tug dan pesawat penghubung/komunikasi sampai akhirnya dipensiunkan pada tahun 1946. Beberapa unit Vengeance dimodifikasi sebagai pesawat penyemprot hama pada saat perang berakhir di tahun 1945.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Pembom

Jumat, 27 September 2024

Pustaka Tentang Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BDX



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies kendaraan angkut personel lapis baja alias armored personnel carrier lansiran dari Belgia. Alutsista ini mengusung design yang khas design APC era 70 dan 80-an. Secara sepintas, APC ini mirip dengan mobil lapis baja biasa. Untuk performanya, kendaraan lapis baja ini juga tak terlalu istimewa alias biasa-biasa saja. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Secara umum, APC BDX pada dasarnya mirip dengan Timoney, beberapa perubahan diperkenalkan untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Belgia. BDX APC versi dasar tidak memiliki turret, konfigurasi lambung baja lapis baja dengan pintu akses di samping dan belakang. Kompartemen pasukan dapat menampung hingga 10 pasukan dengan perlengkapan penuh, semuanya dilengkapi dengan tempat duduk individu. perlindungan kolektif atau sistem pendingin udara NBC dapat ditambahkan (opsional).

Beberapa kendaraan memiliki bilah dozer kecil di bagian depan untuk menyingkirkan rintangan. Salah satu fitur yang tidak biasa dari BDX adalah bahwa, meskipun bentuknya tidak “streamline” alias mulus, kendaraan ini memiliki kemampuan amfibi, daya dorong ketika di dalam air menggunakan roda meskipun unit water jet dapat dipasang untuk meningkatkan kinerja. Sebanyak 13 kendaraan Belgia Gendarmerie dilengkapi dengan mortir kaliber 81mm yang ditembakkan ke belakang melalui atap.

Kendaraan ini dapat juga dimodifikasi  untuk memasang turret kecil di atap lambung depan untuk dilengkapi dengan satu atau dua pucuk senapan mesin kaliber 7,62mm. Senjata lain yang sifatnya opsional adalah meriam, termasuk meriam kaliber 20mm, atau mortir kaliber 81mm atau meriam rifle kaliber 90mm.

Berbagai varian lain telah diusulkan, termasuk pembawa rudal anti-tank (untuk varian ini, turret dilepas untuk mengakomodir system pembawa rudal), ambulans, dan sistem roket peluncuran multi kaliber 51mm. Mesin diesel telah diuji sebagai opsi yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai pengganti dapur pacu berbahan bakar bensin yang digunakan saat ini.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BDX")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Belgia
#APC

Kamis, 26 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis pesawat tempur multiperan atau multirole aircraft hasil kerja sama tiga negara, yaitu: Italia, Inggris, dan Jerman. Pesawat tempur ini boleh dikatakan mewakili kehebatan dari masing-masing negara yang turut serta merancangnya, dimana pesawat ini muncul menjadi pesawat yang cukup hebat pada masanya. Seperti halnya pesawat alutsista yang dirancang pada era 70-an, dimana Perang Dingin masih dalam skala yang intens, pesawat ini memang sengaja dirancang untuk menghadapi blok Timur dengan persenjataan yang masif. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat produksi pertama lepas landas pada tanggal 14 Agustus 1974 di Manching, Jerman. Menurut rencana awal, RAF membutuhkan setidaknya 220 unit pesawat Tornado GR1, versi serang dan salah satunya telah hadir di Tri National Tornado Training Establishment (TITE) di RAF Cottesmore pada tahun 1980.

Skuadron pertama yang diperkuat dengan pesawat Tornado adalah Squadron No. 9 di Honington pada bulan Juni 1982. Tornado GR1 yang berkemampuan serang nuklir ini akhirnya melengkapi total 10 squadron tempur garis depan, yang posisinya berada di Inggris dan Jerman. Fungsi dari squadron-squadron ini adalah sebagai garda terdepan dalam menghadapi kekuatan militer Pakta Warsawa.

Tornado merupakan salah satu dari sedikit pesawat militer saat itu yang memiliki sayap geometri variable (sayap sayung). Posisi sudut sayap dapat dirubah guna memaksimalkan performa manuver di segala kecepatan.

Untuk lepas landas dan mendarat, sayap disayungkan dengan sudut 25 derajat dengan wing slat dan flap turun, sehingga menghasilkan gaya angkat yang maksimal dalam kecepatan yang rendah. Pada saat terbang normal, sayap Tornado membentuk sudut 45 derajat. Dan ketika pesawat ini terbang dalam kecepatan yang tinggi, maka sayapnya disayungkan sampai dengan sudut maksimal, yaitu 67 derajat.

Varian dari GR1 kemudian dimodernisasi atau ditingkatkan menjadi versi GR4. Varian GR 4 dilengkapi dengan instrument Forward Looking Infrared (FLIR), juga dilengkapi dengan HUD atau Head Up Display yang berlayar lebar, tata letak instrument indicator di kokpit jauh lebih ergonomis, alat bantu penglihatan malam  (Night Vision Google – NG), peningkatan dan perbaikan pada system senjata dan juga avionic, penerapan system perangkat lunak terbaru, dan juga Global Positioning System (GPS).

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Italia
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur

Pustaka Tentang Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies peswat pembom strategis atau strategic bomber yang berpangkalan di kapal induk. Pada era 50-an, eskalasi Perang Dingin memang sedang menanjak sangat cepat, dimana kedua blok yang "berseteru" saling menciptakan alutsista yang memiliki kemampuan untuk melumat musuh dalam tempo yang cepat. Amerika Serikat sebagai tulang punggung blok NATO kemudian mulai memproduksi banyak alutsista yang memiliki spesifikasi tersebut, salah satunya adalah pesawat pembom strategis Douglas A-3 Skywarrior. Pesawat pembom ini memang istimewa, karena sedari awal dirancang untuk dapat lepas landas dan mendarat di kapal induk, sehingga nilai strategisnya sangat tinggi. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Purwarupan XA-3D-1 Skywarrior berhasil melakukan terbang perdana pada 28 Oktober 1952. Awalnya pesawat ini dirancang dengan menggunakan dapur pacu berupa sepasang mesin turbojet Westinghouse XJ40-WE-3.

Sayangnya, mesin ini ternyata gagal memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan, sehingga menyebabkan pabrikan melakukan design ulang, dan kemudian, pesawat Skywarrior dilengkapi mesin jet J57. Model produksi pertama terbang pada bulan September 1953 dan operasional aktif dibawah komando skuadron serangan berat Angkatan Laut pada tahun 1956. A-3 adalah pesawat terberat dan terbesar yang pernah dirancang untuk operasional aktif dari kapal induk. Pesawat ini secara tidak resmi dijuluki "The Whale" (Si Paus) karena dimensinya yang besar. Tetapi, sebagian awak memberikan julukan (atau ejekan) untuk pesawat ini sebagai 'All 3 Dead' karena pesawat ini diawaki oleh 3 orang kru dan sama sekali tidak dilengkapi dengan kursi lontar.

Versi pertama A3D-1 ini hanya diproduksi dalam jumlah kecil dan segera digantikan oleh A-3B yang berfungsi dengan baik hingga tahun 1960-an. A3-B memiliki beberapa varian khusus yang diproduksi seperti; kapal tanker pengisian bahan bakar dalam penerbangan KA-3B dan EKA-3B yang menggabungkan tugas ECM dengan kapal tanker. Varian ini bertugas lama setelah angkatan laut mengeluarkan versi pembom asli dan keduanya bertugas selama Perang Vietnam. Versi pengintaian foto dan ECM murni kemudian diproduksi dengan EA-3B ECM menjadi versi terlama yang masih beroperasi hingga 1980-an sementara tanker KA-3B dioperasikan oleh US Navy Reserve. Skywarrior lainnya juga digunakan sebagai test bed untuk peralatan ECM baru.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Pesawat
#Pesawat_Pembom_

Rabu, 25 September 2024

Pustaka Tentang Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - North American F-100 Super Sabre



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari tipe pesawat pembom tempur atau fighter bomber aircraft lansiran dari Amerika Serikat. Pesawat ini lahir pada saat Perang Dingin antara blok Barat (NATO) dengan blok Timur (Pakta Warsawa) dalam skalasi yang sangat tinggi. Kedua blok tersebut saling berlomba menciptakan alutsista yang mampu mengungguli blok lawan. Pada era tersebut, pesawat jet dengan kecepatan yang tinggi tengah menjadi primadona alias menjadi trend, dan pesawat ini menjadi salah satunya. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pesawat ini dikembangkan oleh North American sejak tahun 1949, dan semula direncanakan sebagai pengganti pesawat F-86 yang sangat sukses. 

Pesawat ini untuk pertama kalinya menggunakan logam titanium yang tahan terhadap panas dan dikembangkan secara cepat. Di Edwards Air Force Base pada tanggal 25 Mei 1953, purwarupa pesawat ini mampu mencapai kecepatan suara pada penerbangan perdananya. Pada tanggal 29 Oktober 1953, pesawat yang diterbangkan oleh Letkol Pete Everest, pesawat produksi pertama ini meraih rekor kecepatan baru, mencapai kecepatan 1.215 km/jam pada koridor sepanjang 15 kilometer di ketinggian 980 kaki dari permukaan tanah.

Pada tahun 1954, 479th Fighter Wing USAF menjadi kesatuan yang memiliki pesawat tempur pertama berkemampuan supersonic ini. Tetapi, karena pesawat ini sering mengalami insiden pada saat terbang, tipe ini digrounded sampai tahun 1955. 

Setelah melalui penyelidikan menyeluruh, didapatkan hasil bahwa bentuk dari ekor serta sayap pesawat ini menjadi penyebab utama dari ketidakstabilan pesawat pada saat terbang mendatar. Setelah sayap dan ekornya dirancang ulang, permasalahan tersebut tak lagi muncul. Sejak saat itu, 200 unit F-100A mulai dioperasikan secara penuh oleh USAF. 

Pada tanggal 26 Februari 1955, pilot uji George F. Smith melakukan uji coba yang berbahaya, yaitu melontarkan diri dari pesawat pada saat pesawat mencapai kecepatan supersonic. Percobaan tersebut ternyata berhasil baik, dan menjadikan sang pilot sebagai orang pertama yang melakukan hal tersebut.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - North American F-100 Super Sabre. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - North American F-100 Super Sabre")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Pesawat
#Pesawat_Pembom_Tempur

Pustaka Tentang Fotografi: Fotografi Seni (Fine Art Photography) – Sebuah Penjelasan yang Njelimet dan terbagi Menjadi Beberapa Tulisan – Coretan Bagian Kedua


Fotografi Seni Disajikan Dengan Siluet
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang suatu "semi aliran" dalam fotografi yang punya nama "fotografi seni". Seperti nama yang di sandangnya, aliran fotografi ini lebih menitikberatkan pada pemahaman dan penerapan seni ke dalam frame. Dan seperti yang kita pahami bersama, tolok ukur seni bukanlah sesuatu yang sifatnya eksak melainkan semi bias dan relatif. Setiap manusia memiliki konsep keindahan seni yang berlainan antara yang satu dengan yang lain. Pembahasan mengenai tema ini disajikan dengan sangat apik dalam artikel yang berjudul: "Fotografi Seni (Fine Art Photography) – Sebuah Penjelasan yang Njelimet dan terbagi Menjadi Beberapa Tulisan – Tulisan Bagian Kedua". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Sejarah Fotografi Seni (History The Art of Photography)

Pada akhir abad ke-10 Masehi, Ibnu al-Haitham bersama dengan Kamaluddin al-Farisi berhasil menemukan prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera dan menerapkannya dalam sebuah kamera kotak yang bernama Obscura. Kemudian kamera Obscura ini pun mulai diperkenalkan secara luas di Barat oleh Cardano Geronimo pada abad ke-16 Masehi dengan mengganti lubang bidik pada kamera dengan lensa. Tahun 1665, disusunlah kamera berukuran kecil yang fungsinya hampir sama seperti kamera Obscura.

Pada masa ini, perkembangan fotografi hanya berpusat pada pengembangan sistem kamera itu sendiri. Sedangkan hasil dari kamera, yang berupa gambar foto, fungsinya sebagai perekam suatu benda atau peristiwa tanpa dianggap sebagai suatu karya seni visual layaknya lukisan ataupun arca pada masa itu. Artis-artis visual berpendapat bahwa gambar foto yang dihasilkan oleh kamera bukan dengan kemahiran tangan fotografer, melainkan karena kecanggihan dari kamera itu sendiri. Oleh karena itulah mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa gambar foto merupakan suatu karya seni.

Demikianlah artikel singkat kali ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, padat, dan berisi, Sobat Jepret dapat membacanya dengan penuh suka ria serta gelak tawa, di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:


Artikel tentang berbagai ragam alutsista dari berbagai belahan dunia di laman militerbanget

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 
Laman fotografi trisoenoe

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #tips fotografi

Pustaka Tentang Helikopter Transport-Multi Peran / Transport-Utility Helicopter - Kaman H-43B Huskie



Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies helikopter transport multiperan alias transport utility helicopter hasil kerja dari Amerika Serikat. Helikopter ini cukup unik karena designnya berbeda dengan helikopter pada umumnya. Helikopter ini menggunakan dua rotor utama tandem dan tidak mengadopsi rotor ekor. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Helikopter ini mengusung konfigurasi rotor servo tutup berhubungan yang bisa dikendalikan. Dengan dua rotor, yang dipasang pada dua poros yang terpisah dan diposisikan keluar. Kedua rotor ini dirancang untuk berhubungan saat berputar ke arah yang berlawanan, sistem ini dikenal dengan rotor intermeshing.

Rancangan yang inovatif ini akan terus bergerak secara beriringan dan simultan, sehingga meniadakan gaya putar balik, yang efeknya adalah menghilangkan kebutuhan akan rotor ekor anti torque. Hasilnya adalah design yang sangat stabil, dimensi yang lebih kecil, dengan penyederhanaan mesin penggerak.

Rancangan helikopter K-125A ini lalu dilanjutkan dan disempurnakan menjadi K-190, yang diuji terbang satu tahun kemudian. Tidak berhenti hanya disitu, K-190 ini masih terus dikembangkan sehingga menjadi K-225. Model inilah yang menarik perhatian US Navy yang kemudian meminta pengiriman 2 unit model ini pada tahun 1950. Setelah melewati beberapa tahap evaluasi, US Navy kemudian mengadopsi 29 unit untuk dijadikan helikopter latih dan diberi kode registrasi HTK-1. Pada tahun 1962, tipe ini lalu diberi registrasi baru menjadi T-43E dibawah wewenang JDS department pertahanan.

Ketika produksi dari T-43E ini sedang berlangsung, Kaman mengembangkan tipe lanjutnya, yaitu K-600 yang memiliki dimensi yang lebih besar, dan tipe ini lalu diadopsi oleh US Marine Corps dan US Navy dan diberi nama HOK-1 dan HUK-1 (untuk helikopter pendukung kapal). Pada tahun 1962, kedua tipe helikopter tersebut diubah Namanya menjadi UH-43C dan OH-43D. helikopter dengan bentuk yang khas serta konfigurasi yang unik ini memiliki ekor boom mounted yang dilengkapi dengan tiga sirip vertikal untuk membantu pengendalian helikopter.

Demikianlah ulasan singkat tentang Helikopter Transport-Multi Peran / Transport-Utility Helicopter - Kaman H-43B Huskie. Untuk ulasan yang jauh lebih lengkap, rekan-rekan dapat membacanya pada artikel aslinya di sini.

(Artikel ini telah tayang di laman militerbanget dengan judul asli: "Helikopter Transport-Multi Peran / Transport-Utility Helicopter - Kaman H-43B Huskie")

Artikel asli ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di berbagai laman berikut ini:

Artikel tentang fotografi di laman trisoenoe

Artikel tentang khasiat dan manfaat buah, sayuran, serta tanaman di laman portal receh

Artikel tentang alat utama sistem senjata di laman kilas copas

Artikel tentang khasiat dan manfaat tanaman di laman portal lambe receh

Artikel tentang berbagai misteri, kisah horror, dan lain-lain pada laman portal kisah

Sumber: 

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Helikopter