Jumat, 20 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Garis; Elemen Komposisi Dalam Fotografi


Komposisi Garis Diagonal
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai berbagai elemen yang ada dalam fotografi. Dan artikel yang tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Garis; Elemen Komposisi Dalam Fotografi". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Dalam fotografi, juga dikenal ada enam elemen penting yang menyusun komposisi foto dalam frame, keenam elemen tersebut adalah: garis (line), bentuk (shape), wujud (form), tekstur (texture), pola (pattern) dan warna (color). Kita akan mengenal aplikasi elemen-elemen tersebut dalam dunia fotografi.

Nah Sobat, kita akan mulai dengan elemen yang pertama: Elemen Garis. 

Dari keenam elemen komposisi foto yang disebutkan diatas, garis adalah elemen yang terpenting (paling tidak, begitu menurut “tuturane” para pakar). Tanpa ada garis, tidak akan ada bentuk, tanpa ada bentuk tidak akan ada wujud. Dan tanpa garis serta bentuk, tidak akan ada pola. Nah bagaimana Sobat memanfaatkan penggunaan garis supaya foto Sobat bisa kelihatan lebih ciamik? Yuk, kita ulas bareng-bareng di sini.

Sehari-hari kita selalu melihat elemen garis, hanya mungkin karena terlalu terbiasa, mata dan otak kita tidak segera "ngeh" alias menyadari keberadaan elemen garis tersebut. Horison (garis cakrawala), alur sungai, garis pantai, pematang sawah, jalan, rel kereta api, tangga, gedung, ubin keramik dan lainnya. Dan elemen garis itu ada dimana-mana. Pada dasarnya garis bisa dibagi menjadi 4 jenis: horisontal, vertikal, diagonal dan lengkung. Masing-masing jenis bisa mewakili pesan dan rasa tertentu bagi mata yang melihatnya dalam bentuk foto.

1. Garis Horisontal

Garis horisontal memberi kesan stabilitas, tenang, permanen dan kokoh. Contoh paling jelas dari garis horisontal adalah garis cakrawala yang membagi langit dan daratan (atau lautan), garis cakrawala (horison) seperti kaki bagi tubuh: kuat, kokoh, pondasi. Hindari penggunaan garis horisontal tepat ditengah-tengah foto anda karena bisa menimbulkan kesan kaku dan mati. Lebih bagus lagi, carilah garis horisontal yang berlapis-lapis.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "Garis; Elemen Komposisi Dalam Fotografi").

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Pustaka Tentang Alutsista: Tank Tempur Super Berat / Super Heavy Tank - PanzerKampfwagen PzKpfw VIII MAUS (Bagian Pertama)


Tank Tempur Super Berat PzKpfw VIII
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis tank tempur super berat lansiran dari NAZI Jerman, yang sedianya akan digunakan untuk menghantam kekuatan Sekutu saat Perang Dunia II (sayangnya, NAZI Jerman keburu kalah sebelum tank ini bisa operasional). Nama alutsista tersebut adalah Tank Tempur Super Berat / Super Heavy Tank - PanzerKampfwagen PzKpfw VIII MAUS. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Lahir dibawah bayang-bayang “kegilaan” atau obsesi brutal Hitler terhadap tank berat, ditambah dengan kondisi perang yang mencapai puncaknya, maka kegilaan Hitler semakin menjadi. Obsesinya tentang tank super berat mencapai titik kulminasi pada saat dia memerintahkan untuk memproduksi tank super PanzerKampfwagen PzKpfw VIII  MAUS. 

Hanya dua model dari tank ini yang pernah benar-benar dibuat, yaitu Maus dan E-10, walaupun beberapa versi pernah dirundingkan dan hanya mampu bertahan hingga tahap gambar rancangan saja. Beberapa anggota industri persenjataan Jerman, khususnya Dr. Porsche menyambut dengan antusias “kegilaan” Hitler untuk mewujudkan tank yang super masif ini.

Nyatanya, pembangunan raksasa ini akan menghabiskan terlalu banyak energi, waktu dan sumber daya, yang sebenarnya saat itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi tank definitif yang sudah ada atau kendaraan tempur lain yang jelas-jelas sangat dibutuhkan di medan perang (PzKpfw IV, Panther, Tiger, ataupun halftrack) agar mampu mengimbangi jumlah tank sekutu yang terus bertambah. Guderian menjuluki Maus sebagai “bayi raksasa hasil fantasi Hitler dan para penasehatnya”. Nama Maus lalu diganti dengan nama lain yang lebih sesuai dengan tank ini, Mammut (Mammoth).

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19 

Kamis, 19 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Ayo Sobat, Kita Memotret Bunga (lagi)!


Foto Bunga
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai ajakan untuk terus semangat dan terus berkarya dalam fotografi, dan tidak kehialnagn hasrat dalam memotret. Dan artikel yang tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Ayo Sobat, Kita Memotret Bunga (lagi)!". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Foto bunga adalah salah satu proyek foto yang boleh dibilang termasuk foto yang cukup populer, apalagi bagi pemilik kamera baru, foto bunga hukumnya wajib dicoba. 

Kenapa harus bunga?

Yah, soalnya, bunga itu terbilang gampang untuk ditemui. Ga perlu jauh-jauh harus ke tempat yang spesifik dus nyempil. Apalagi sekarang, dimana tanaman lagi naik daun (walaupun ikan cupang juga naik daun ya!), tiba-tiba, banyak bermunculan tukang kembang. Nah, jadi gampang kan!

Tapi, walaupun gampang, tetap aja Sob, Sobat harus punya tips untuk diterapkan, agar jepretan Sobat nanti hasilnya tidak malu-maluin.

Sob, yuk kita bahas beberapa tips memotret bunga supaya hasil foto Sobat bisa layak untuk disebut….Foto! 

1. Jangan maksa harus ke taman

Kalau Sobat tinggal di daerah yang subur dan di pegunungan atau pedesaan yang relatif banyak “habitat” tanaman bunga dimana-mana, maka Sobat cukup beruntung. Apesnya adalah, kalua ternyata Sobat tinggal di kota yang benar-benar “kota” alias padet bin sumpek. Untungnya, sekarang ini banyak bermunculan profesi yang namanya florist alias “tukang bunga”. Carilah tukang bunga terdekat dan beli!. Memang jadi ada tambahan biaya tapi dijamin Sobat bisa memilih jenis dan kualitas bunga yang sesuai keinginan untuk dipotret.

Dan kalau mau irit, Sobat bisa aja keliling yang agak lama di tukang kembang itu. Belagak nawar atau nanya ini-itu sambil jepret sini-situ. 

Alhasil, dengan modal yang minimalis, sobat bisa dapet jepretan yang “maksimalis” (asal, besok-besok jangan balik lagi ke tempat itu, bisa-bisa si abangnya ngenalin, terus Sobat disambit pake sendal gara-gara kebanyakan motret tapi ga beli!)

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "Ayo Sobat, Kita Memotret Bunga (lagi)!").

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Pustaka Tentang Alutsista: Helikopter Antikapal Selam/Multi Peran KAMOV Ka-27/Ka-28/ Ka-29/ Ka-31/ Ka-32 (KODE NATO-HELIX) Bagian Pertama


Helikopter Kamov Ka-29
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari helikopter anti kapal selam yang juga dapat difungsikan sebagai helikopter multiperan lansiran dari Rusia. Helikopter Antikapal Selam/Multi Peran KAMOV Ka-27/Ka-28/ Ka-29/ Ka-31/ Ka-32 (KODE NATO-HELIX) Bagian Pertama. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Ka-27 “Helix” sengaja dihadirkan dengan kemampuan yang melebihi sang kakak, bukan hanya dari kemampuan angkutnya yang lebih besar, namun juga jarak jelajah serta ketahanan terbangnya juga ditingkatkan. Masih mengusung konfigurasi yang sepintas mirip dengan sang kakak, yaitu rotor koaksial, yang memang terbukti sangat cocok untuk helikopter dengan tugas ini.  Walaupun kemudian, karena kehandalan dari rancangan ini, maka helikopter ini mengalami beberapa peningkatan dan juga penambahan versi.

Kamov mulai bekerja untuk membuat penerus Ka-25 pada tahun 1967. Mengikuti permintaan Angkatan Laut Uni Soviet akan helikopter yang mampu beroperasi siang dan malam dan di segala kondisi cuaca. Meskipun berbasis Ka-25, Ka-27 (Kode Nato-Helix) merupakan helikopter yang benar-benar baru yang desainnya mirip dengan Ka-25, dan memiliki rotor utama koaksial lawan arah seperti Ka-25. Ka-27 diterbangkan pertama kalinya paada tahun 1973, dan beroperasional pada Angkatan Laut Uni Soviet sebagai helikopter standar untuk helikopter tempur Anti Kapal Selam (Anti Submarine  Warfare – ASW).

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19 

Minggu, 15 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Fotografi Miksang (Bukan Aliran dalam Fotografi, melainkan Pemahaman dan Filosofi)


Fotografi Miksang
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai satu aliran dalam fotografi, yang sebenarnya kurang tepat jika dikatakan sebagai "aliran", namun lebih tepat kalau dimasukkan ke dalam ranah "filosofi". Dan artikel yang tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Fotografi Miksang (Bukan Aliran dalam Fotografi, melainkan Pemahaman dan Filosofi)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Apa itu Miksang?


Miksang adalah salah satu bentuk fotografi kontemplatif yang mengajak kita untuk melihat dunia kita dengan cara yang baru. Dalam beberapa hal tampaknya miksang ini sangat sederhana, tetapi tidak selalu mudah.

Jika kita dapat menempatkan perhatian pikiran kita, kesadaran kita, dalam indera penglihatan kita, kita akan melihat persepsi yang jelas dan menghentikan pikiran sepenuhnya, tanpa gangguan. Dan ketika itu terjadi, kita dapat terhubung dengan apa yang kita lihat secara lebih mendalam dan intim.

Ini membutuhkan ketenangan pikiran, kesabaran, dan keinginan untuk benar-benar melihat apa yang ada di sana, sehingga kita bisa memahami bagaimana mengekspresikan apa yang kita lihat dengan kamera kita dengan cara yang sederhana dan tepat.

Miksang adalah fotografi di mana kita menggunakan kamera untuk mengekspresikan persepsi visual kita persis seperti yang kita alami. Karena kita tahu bagaimana mempersiapkan diri untuk menerima persepsi ketika kita melihatnya, dan kita tahu bagaimana memahami dengan tepat apa yang telah kita lihat, kita kemudian tahu persis bagaimana mengungkapkan apa yang telah kita lihat dengan kamera kita. Foto yang dihasilkan adalah ekspresi yang tepat dari mata, pikiran, dan hati kita karena terhubung dengan persepsi.

Miksang berarti 'Mata Baik' dalam bahasa Tibet. Kita semua memiliki "Mata yang Baik" sebagai bagian dari topeng manusia kita. Ini berarti kita memiliki kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang murni, tanpa terbelenggu oleh makna dan nilai, kesenangan, ketidaksukaan, atau ketidaktertarikan.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "Fotografi Miksang (Bukan Aliran dalam Fotografi, melainkan Pemahaman dan Filosofi)").

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Pustaka Tentang Alutsista: Pistol Mitraliur / Submachine Gun PINDAD PM-1/PM-1A1


Pistol Mitraliur PM-1
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari pistol mitraliur atau submachine gun lansiran dari Indonesia, dan sayangnya, alutsista ini tidak memiliki respon yang baik dari TNI (ABRI waktu itu). Nama alutsista tersebut adalah Pistol Mitraliur / Submachine Gun PINDAD PM-1/PM-1A1. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Buah atas kedekatan Pindad dengan pabrikan Baretta di era tahun 1970-an tidak hanya terasa pada senapan  SP-1 yang mengadopsi BM-59, tapi juga pada pistol mitraliur PM-1 yang diadopsi dari PM-12. Menyandang prefix Pistol Mitraliur yang sama dengan kode dalam bahasa asalnya, PM-12 dipilih karena kemudahan dalam lini produksi. 

Target yang dituju tentu saja ABRI (TNI saat ini), yang sayangnya tidak terlalu antusias terhadap produk Pindad yang satu ini. Akibatnya, PM-1 lebih banyak dijadikan senjata standar pengisi kekosongan untuk personel Koramil dan Kodim, terutama di daerah luar Jawa. Parahnya lagi, PM-1 semakin turun kelas saat dijadikan senapan lungsuran untuk latihan anggota MenWa (Resimen Mahasiswa)

PM1-A1

Melihat ABRI tidak tertarik kepada PM-1, Pindad lalu mencoba memperluas pasar dengan menyasar pada personel penjaga hutan alias korps Jagawana. Diembel-embeli sebagai “forest guard gun”, Pindad melansir PM1-A1, varian semi otomatis dari PM-1. Perbedaan paling menyolok tentu saja pada warna. 

Warna hijau dipilih untuk PM-1-A1 guna menyesuaikan dengan lingkungan operasinya. Selain itu, popor dibuat tetap alias tidak dapat dilipat. Sesuai kebijakan mengenai pembedaan jenis caliber peluru untuk sipil dan militer, jelas PM-1-A1 tidak boleh menggunakan peluru 9mm para yang sudah digunakan oleh TNI. Apa akal? Dipilihlah peluru kaliber 9x21mm IMI yang diproduksi Pindad dengan kode MU-9UL. 

Performa sama, sementara tidak banyak ubahan pada magasen maupun mekanisme mengingat MU-9IL punya dimensi sama dengan 9x19mm. berdasarkan informasi, sebagian dari PM-1-A1 merupakan konversi dari PM-1 lungsuran eks TNI. Sayangnya, kinerjanya serta jarak tembak efektifnya kurang cocok jika dioperasikan di rimba.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman militerbanget.blogspot.com dengan judul asli: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun PINDAD PM-1/PM-1A1")

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19 

Jumat, 13 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Tips Fotografi; Pilih Foto Beneran, Atau Foto Yang Di"oprek" (Direkayasa)


Bunga (Dalam Perspektif Diagonal)
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai ke"idealis"me-an seorang fotografer, apakah seorang fotografer lebih memilih untuk menyajikan foto secara apa adanya, ataukah diedit. Dan artikel tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Tips Fotografi; Pilih Foto Beneran, Atau Foto Yang Di"oprek" (Direkayasa)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Kalau melihat perkembangan gadget atau peralatan atau perlengkapan fotografi yang malang melintang saat ini, jelas sangat memungkinkan siapapun bisa jadi fotografer dadakan. Bisa memotret dengan mudah, dengan lebih murah, dan dengan cepat mendapatkan hasil foto yang lebih baik. Dengan cukup memiliki kamera bawaan HP pinter saja, siapapun bisa memotret sepuasnya. Tak perlu kamera SLR/DSLR lagi. Apalagi yang sudah punya SLR atawe DSLR, kudu punya hasil foto yang lebih mantab bukan?!  Nah, dengan kondisi ini, akhirnya memunculkan prinsip baru dalam dunia fotografi, yaitu “prinsip asal jepret“. 

Maksud saya, jeprat-jepret dulu saja, hasilnya…urusan belakangan. Kebiasaan yang ada, setelah selesai jeprat-jepret, terus pas dilihat, hasilnya ternyata kurang ciamik, langsung delete! Terus, tinggal jepret lagi dan lagi dan terus lagi deh.

Dan ternyata, sekarang ada model lain lagi, kalau ternyata kurang "sreg" dengan hasil jepretan dari kamera langsung, foto digital bisa dengan mudah diolah dengan program atau software pengolah foto, seperti “sotoshop” (program yang paling familier saat ini). Nah, bagi yang ingin serius mendalami dunia fotografi, hati-hatilah dengan prinsip ini (prinsip asal jepret). 

Kalau sering coba-coba prinsip ini, kita bisa-bisa malah bukannya jadi fotografer profesional (ini bagi yang ingin serius belajar fotografi lho…), tapi nanti malah jadi DI-ers, atau seorang pengolah gambar (digital imageer? photoshoper? digital imaging art? atau apalah sebutannya). Tapi, semua itu sih pilihan, tergantung dari sobatnya mau gimana…Oleh karena itulah, saya kali ini ingin sedikit mengulasnya sebagai bahan diskusi kita lebih lanjut. Dalam judul, saya tuliskan “Pilih Foto Beneran, Atau Foto Yang Di"oprek" (Direkayasa)“.  Lalu apa maksud saya? 

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "Tips Fotografi; Pilih Foto Beneran, Atau Foto Yang Di"oprek" (Direkayasa)").

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Pustaka Tentang Alutsista: Tank Perusak / Tank Destoyer - M50 Ontos


Tank Perusak M50 Ontos
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari jenis tank perusak atau tank destroyer lansiran dari Amerika Serikat, dan sayangnya, alutsista ini tidak memiliki reputasi kinerja yang baik. Nama alutsista tersebut adalah Tank Perusak / Tank Destoyer - M50 Ontos. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Pertengahan tahun 1950-an, Amerika Serikat mengembangkan tank perusak (tank destroyer) M50 Ontos (bahasa Yunani untuk “Thing”) sebagai usaha awal untuk menyediakan senjata hebat yang mudah dan cepat digelar dan memiliki mobilitas tinggi serta dapat diangkut oleh pesawat angkut untuk mendukung pasukan lintas udara. 

Basisnya adalah casis tank eksperimental T55/T56, yang dikombinasikan dengan turet berdimensi kecil yang berbentuk piramid, yang dipasangi dengan enam recoilless rifle (RCR) M40A1 kaliber 106mm, dengan konfigurasi tiga tabung peluncur pada setiap sisi. Senjata ini mampu menembakkan amunisi tipe HEAT (High Explosive Anti Tank) atau amunisi anti personel.

Sistem pengarah bidikan senjata ini menggunakan Spotting Rifle yang terpasang di atas tank, ditembakkan pertama kali untuk mengetahui jarak dan arah ke target sasaran, setelah itu baru enam RCR ditembakkan, baik mode tembakan satu per satu atau enam seluruhnya.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman militerbanget.blogspot.com dengan judul asli: "Tank Perusak / Tank Destoyer - M50 Ontos")

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19 

Selasa, 10 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Genre Fotografi; Suatu Pilihan, Ataukah Ikut Aturan?


Memotret....Fotografer!
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai apa yang harus diambil untuk gaya dan style dari fotografer dalam mengambil satu aliran fotografi. Dan artikel tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Genre Fotografi; Suatu Pilihan, Ataukah Ikut Aturan?". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Beberapa tahun belakangan, dengan semakin maraknya teknologi kamera, secara kasat mata, pergerakan fotografi juga semakin masif, semakin berkembang, dan juga semakin beragam dan juga gila-gilaan! Kalau dahulu, karya fotografi hanya dinikmati oleh kalangan terbatas, maka sekarang......tidak lagi!

Secara umum, pesatnya perkembangan dunia fotografi ditunjang oleh 2 hal :


1. Pesatnya perkembangan teknologi fotografi (terutama kamera), mengakibatkan meluasnya penggunaan kamera. Foto-foto alias jeprat-jepret tak lagi terkendala oleh rol film. Rol film telah digeser dan digantikan oleh memori card, dengan kapasitas yang juga semakin besar.

Kalau dulu, semasa jaman rol film, orang akan berfikir seribu kali sebelum menekan tombol shutter, karena sadar konsekuensi yang akan timbul, dalam hal biaya tentunya. Tidak main-main, setiap film nantinya harus dicuci, dicetak, dan lain-lain, yang semuanya itu ujung-ujungnya adalah fulus alias duit. 

Belum lagi kalau ternyata, setelah selesai foto, dan foto diproses, klise ataupun cetak, ternyata tidak ada satupun foto yang dijepret hasilnya bagus! Waduh, kiamat dah! Harus ulang lagi, beli rol film lagi, jepret lagi, dan proses lagi.....Astaga...Bisa bangkrut.

Itu kalau dihitung hanya dari sisi uang saja, gimana kalau ternyata momentnya itu adalah moment yang sangat penting dan tak bisa terulang, pernikahan misalnya, atau wisuda, dan lain sebagainya. Apa iya, kalau foto pernikahan itu hasilnya jelek, terus harus diulang lagi nikahnya, biar bisa difoto lagi? Hehehehehe....ga mungkin banget kan sob!

Itulah sebabnya, pada jaman dahulu, sewaktu rol film hanya satu-satunya sarana menyimpan foto dalam fotografi, boleh dibilang, pose itu hampir seragam, alias hampir sama. dan teknik juga hampir seragam. Obyek semuanya melihat ke arah kamera, pasang tampang senyum, sebisa mungkin diam alias tidak bergerak, dus lampu blitz pasti terpasang dan menyala apapun kondisi cahayanya. 

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman trisoenoe.com dengan judul asli: "Genre Fotografi; Suatu Pilihan, Ataukah Ikut Aturan?").

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19