Sabtu, 21 Agustus 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Sekarang Lagi Pendemi Sobat, Jangan Motret Jauh-Jauh Ya !!! (Episode bukan Hitam Putih)


Foto Bunga
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, tentang ajakan untuk tetap menjaga semangat di tengah pendemi Covid-19 ini, dan terus memotret. Dan artikel tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul "Sekarang Lagi Pendemi Sobat, Jangan Motret Jauh-Jauh Ya !!! (Episode bukan Hitam Putih)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Banyak sekali fotografer pemula yang begitu bersemangat dan juga agresif pas awal-awal mencoba memotret. Segala macam trik, gaya dan juga gear dijajalin, dan berbagai macam target juga dijepret secara total. Belum lagi berbagai macam genre alias aliran fotografi dicoba dan diselami untuk mencari “madhzab” yang cocok dengan selera jiwa. Dan kalau perlu, hunting foto ke berbagai tempat. Dari yang terdekat hingga yang terjauh, dari yang biasa-biasa saja, sampai yang paling gak masuk akal. Belum lagi duit yang harus dikeluarkan, bukan main-main…. tidak sedikit!

Tetapi sayangnya, banyak dari calon fotografer itu yang malah “layu sebelum berkembang”. Bukannya menemukan pengalaman baru, mereka malah jenuh dan bosan dengan 'rutinitas' memotret, apapun alasan dan motivasinya. Rutinitas jalan-jepret-edit-share; jalan-jepret-edit-share. Begitu seterusnya sehingga jadi hilang “rasa” dan mereka mengakhirinya dengan memilih untuk “mengubur” peralatan di drybox, di laci, di lemari, bahkan di pegadaian dalam waktu lama.

Nah, bila sudah pada fase tersebut ada baiknya Sobat menyimak saran yang dilontarkan seniman kontemporer yang bernama Teguh Ostenrik. Si seniman ini pernah berkata: “Untuk mendapatkan ide berkarya seperti memotret, tidak perlu jauh-jauh, cukup di sekitar kita, di dekat kita.” Dan ini beliau buktikan sendiri dalam kenyataan hidup.

Beberapa kali ia mendapatkan inspirasi dari hal sepele seperti tukang nasi goreng yang biasa lewat di depan rumah. Yang terpenting “gelora serta gairah” dan proses kreatif selalu ada didalamnya.

"Hanya radius 90 meter dari tempat kita berdiri, pasti ada yang bisa dieksplorasi. Saya percaya itu. Seperti ketika saya membuat seni instalasi wajan, itu idenya dari tukang nasi goreng," begitulah penuturan dari Tegus Ostenrik, merujuk pada karya instalasinya 'Wok Flower'.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar