Rabu, 15 September 2021

Pustaka Tentang Fotografi: Empat Kesalahan Yang Lumrah Dilakukan oleh Fotografer Pemula (Tulisan Bagian Kedua)


Kembang Ubi
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang catatan ringkas dan pendek dari seorang (yang bukan) fotografer, mengenai penjabaran super singkat, tentang beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan oleh fotografer pemula (seperti saya) dalam dunia fotografi. Dan artikel tersebut tertuang dalam tulisan yang sangat menarik berjudul: "Empat Kesalahan Yang Lumrah Dilakukan oleh Fotografer Pemula (Tulisan Bagian Kedua)". Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

Kalau sebelumnya, kesalahan yang dibahas adalah "cepat menyerah" dan "menggunakan lensa wide untuk portrait", maka kali ini yang akan dibahas adalah hasil foto yang kurang tajam akibat kamera yang "bergoyang", serta tidak ada subyek yang jelas dalam foto. Dan ini adalah penjabarannya:
Foto Blur akibat kamera “bergoyang”

Hasil foto seperti ini yang sering kali menimbulkan penyesalan dan pilu di hati. Pada Shutter Speed lambat seperti 1/8 detik dan bahkan terkadang di 1/80 detik, kamera akan merekam efek dari goyangan kamera (camera-shake). Fotografer pemula tidak pernah menyadarinya, dan para fotografer PRO sering mengasumsikan foto tersebut baik-baik saja dan tidak berniat untuk menaikkan pengaturan ISO. Goyangan kamera bisa super nyebelin (kecuali jika memang disengaja), karena bisa bikin hasil foto jadi blur ga jelas.

Cara untuk mendapatkan foto jadi tajam adalah dengan berusaha sebaik mungkin agar kamera tidak bergerak (diam), dan salah satu metode terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Tripod. Tidak masalah jika Sobat tidak ingin repot membawa Tripod kesana-kemari, atau tidak ingin berinvestasi pada perangkat ini. Lensa-lensa modern saat ini sudah banyak yang memiliki fitur untuk mengurangi dampak dari camera-shake, dan kamera modern sudah memiliki kualitas bagus pada pengaturan ISO tinggi (sehingga Sobat bisa tenang menggunakan Shutter Speed cepat). 

Pastikan Sobat diam tidak bergerak untuk sekian detik ketika menjepret, hal ini akan menghindarkan foto sobat dari dampak camera-shake. Jangan takut untuk menaikkan pengaturan iso, jika masih mendapatkan Shutter Speed yang terlalu lambat, dan jika mamungkinkan, carilah sesuatu yang bisa jadi dudukan agar kamera kalian tetapi diam (misalnya, pakai tatakan kursi, atau batu bata, atau batako, dan sebagainya).

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.


Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Silahkan baca-baca berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

Tag: 
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar