Kamis, 30 September 2021

Pustaka Tentang Alutsista: Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - Leopard 1


Tank Tempur Utama Leoprad 1
pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Pustaka kali ini akan membahas secara singkat, tentang satu jenis alutsista dari spesies Tank Tempur Utama atau Main Battle Tank lansiran dari Jerman. Tank tempur utama ini memang gaungnya tidak se"mengerikan" MBT lain (terutama keluaran Amerika Serikat). Walaupun demikian, alutsista ini menjadi cikal bakal MBT yang kemudian laris manis di pasaran dunia. Nama alutsista tersebut adalah Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - Leopard 1. Dan berikut ini adalah artikel singkatnya:

MBT ini diproduksi pertama kali pada tahun 1963 oleh Krauss Maffel di Munich, rancang bangun MBT ini pada tahap awal terpengaruh dari AMX-30 buatan Prancis, lapisan bajanya ringan bila dibandingkan dengan MBT lain agar mobilitasnya meningkat (walaupun kemudian lapisan baja ini ditingkatkan pada versi berikutnya).

Leopard 1 memiliki bobot tempur hampir 40 ton, digerakkan dengan mesin multifuel 10 silinder MTU MB 618, kecepatan maksimal 65 km/jam, dan jarak tempuhnya menjadi maksimum 600 km. Senjata utamanya adalah meriam kaliber 105mm buatan Inggris. Sistem penembakan pada MBT ini dipadukan dengan gyroscopic stabilizer agar MBT ini dapat menembak secara akurat pada saat tank melaju/bergerak. 

Leopard 1 juga dilengkapi dengan persenjataan sekunder berupa sepasang senapan mesin kaliber 7,62mm, salah satunya dipasang secara koaksial. 

Tank ini diawaki oleh empat orang kru, dipasang pengendali penembakan otomatis, proteksi NBC (Nuclear, Biological, and Chemical), dan peralatan untuk penglihatan malam.

Demikianlah artikel singkat ini. Untuk uraian yang lebih lengkap, dapat disimak di sini.

(artikel ini telah tayang di laman militerbanget.blogspot.com dengan judul asli: "Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - Leopard 1")

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Baca juga berbagai artikel menarik di laman:

Sumber: 

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar